Find Us On Social Media :

Mengapa Kerukunan Antarumat Beragama di Bali Dapat Tercipta?

By Ade S, Senin, 4 Desember 2023 | 12:03 WIB

Pusat Peribadatan Puja Mandala di Bali. Artikel ini menjelaskan mengapa kerukunan antar umat beragama di Bali dapat tercipta, dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Contoh Kerukunan Antarumat Beragama di Bali

Salah satu contoh kerukunan antar umat beragama di Bali adalah keberadaan Pusat Peribadatan Puja Mandala.

Di tempat ini, terdapat lima tempat ibadah yang berbeda, yaitu gereja, masjid, pura, vihara, dan klenteng.

Para pemeluk agama di sini bisa menjalankan ibadahnya tanpa ada gangguan atau konflik.

Puja Mandala menjadi simbol toleransi dan kerjasama antar umat beragama di Bali.

Contoh lain adalah perayaan Hari Raya Nyepi, yaitu hari suci umat Hindu yang jatuh pada tanggal 1 Saka, yang biasanya bertepatan dengan bulan Maret atau April.

Pada hari ini, seluruh aktivitas di Bali dihentikan, termasuk transportasi, listrik, dan hiburan.

Tujuannya adalah untuk merenungkan diri dan membersihkan pikiran dari segala hal negatif.

Yang menarik, perayaan Nyepi ini tidak hanya diikuti oleh umat Hindu, tetapi juga oleh umat beragama lain.

Mereka menghormati dan mendukung umat Hindu dalam menjalankan ibadahnya.

Bahkan, ada beberapa umat beragama lain yang ikut berpuasa dan bermeditasi pada hari ini.

Baca Juga: KPU Bikin MoU Dengan Warung Kerukunan Umat Beragama, Ternyata Ini Tujuannya Untuk Pemilu 2024