Find Us On Social Media :

Kenapa Perubahan Dari Zaman Mesolitikum Ke Zaman Neolitikum Sering Disebut Sebagai Revolusi Neolitik?

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 29 November 2023 | 16:17 WIB

Perubahan dari zaman Mesolitikum ke zaman Neolitikum sering disebut sebagai Revolusi Neolitik karena ada perubahan besar yang ditandai dengan perubahan dari food gathering menjadi foot producing.

Teori ini menyatakan bahwa masyarakat yang hidup menetap terus berkembang hingga membutuhkan lebih banyak makanan daripada yang bisa dikumpulkan.

Berbagai faktor sosial dan ekonomi turut mendorong kebutuhan akan makanan.

Pada masa Revolusi Neolitik, manusia mengenal teknik pertanian yang sederhana, cara budidaya tanaman, dan penjinakan hewan.

Tanaman yang dibiakkan pada masa ini misalnya adalah gandum, padi, kentang, jagung, dan kedelai.

Selain mengembangkan kehidupan agraris, masyarakatnya diduga telah mengenal tradisi pertukaran barang atau dagang dan membuat kerajinan, seperti contohnya tembikar dan lumbung berukuran besar yang digunakan untuk menyimpan hasil panen mereka.

Sebagai tempat berlindung, masyarakatnya mampu membangun tempat tinggal permanen seperti rumah yang sangat sederhana.

Sedangkan alat-alat yang digunakan terbuat dari batu-batu yang telah dihaluskan.

Seperti contohnya kapak lonjong, kapak bahu, kapak persegi, dan mata panah yang telah diasah hingga halus.

Pemukiman dan lahan pertanian yang dibangun oleh masyarakat Neolitik inilah yang menjadi cikal bakal kota-kota dan peradaban tertua di dunia.

Itulah artiel tentang Perubahan dari Zaman Mesolitikum ke Zaman Neolitikum yang sering disebut sebagai Revolusi Neolitik, semoga bermanfaat.