Find Us On Social Media :

Sang Putri Buka-bukaan Soal Alasan Bung Hatta Mundur Sebagai Wakil Presiden Bung Karno

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 15 Oktober 2023 | 15:58 WIB

Meutia Hatta pernah bercerita soal alasan Bung Hatta mundur sebagai wakil presiden Bung Karno pada 1956.

Awalnya, DPR menolak secara halus permintaan itu dengan tidak merespons surat yang sudah dikirimkan oleh Mohammad Hatta.

Tapi pada 23 November 1956, Bung Hatta kembali mengirim surat susulan yang isinya mirip seperti surat sebelumnya.

Salah satu poin penting dari surat itu adalah bahwa per 1 Desember 1956, Mohammad Hatta akan berhenti dari jabatannya sebagai Wakil Presiden Indonesia.

Karena sudah dua kali mengirim surat ke DPR, akhirnya pada Sidang DPR yang digelar tanggal 30 November 1956, permintaan Bung Hatta untuk mundur dari jabatannya disetujui.

Pengajuan pengunduran diri Mohammad Hatta kemudian ditindaklanjuti oleh Presiden Soekarno dengan mengeluarkan Keppres No. 13 Tahun 1957 yang menyatakan terhitung mulai tanggal 1 Desember 1956 memberhentikan Mohammad Hatta dengan hormat sebagai Wakil Presiden Indonesia.

Terkait pengunduran Bung Hatta sebagai Wakil Presiden Indonesia juga pernah diungkapkan oleh putri sang putri, Meutia Hatta.

"Sebenarnya Bung Karno dan Bung Hatta itu sesudah pemilu itu kan harusnya betul-betul kabinet presidensial," ceritanya.

"Jadi Bung Karno dan Bung Hatta sebagai pemimpin ya waktu itu juga Dwitunggal."

"Tapi kemudian ada sistem yang menonjol kok kepentingan partai dan sebagainya. Dan Bung Hatta sering menegur, tapi tidak diperhatikan," lanjutnya.

"Rakyat meminta sesuatu dan beliau tentu menjanjikan dan memberi tahu kepada kabinet, menteri-menteri dan sebagainya. Tapi ini kan permainan politik itu tidak segera ditolong."

"Yang lebih membuat kecewa Bung Hatta itu adalah karena beliau sebagai wakil presiden dan ini kabinet presidensial, tapi kok yang menonjol kok kepentingan partai."