Find Us On Social Media :

Hubungan Dagang dan Diplomatik antara Kerajaan Melayu dan Cina pada Abad ke-5 hingga ke-7:

By Afif Khoirul M, Jumat, 13 Oktober 2023 | 13:50 WIB

Kerajaan Melayu yang memiliki hubungan dengan Tiongkok kuno.

Intisari-online.com - Kerajaan Melayu adalah salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang berpusat di Jambi, Sumatera.

Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan maritim yang memiliki hubungan dagang dan diplomatik dengan berbagai negara, termasuk Cina.

Hubungan antara Kerajaan Melayu dan Cina dapat ditelusuri dari sumber-sumber sejarah, baik dari Cina maupun dari Nusantara.

 Sumber-sumber Sejarah

Salah satu sumber sejarah yang mencatat hubungan antara Kerajaan Melayu dan Cina adalah kitab Dinasti Tang, yang merupakan catatan resmi dari pemerintahan dinasti Tang (618-907 M) di Cina.

Kitab ini mengemukakan kedatangan utusan dari Melayu di Cina pada tahun 644-645 M.

Keterangan ini dapat menjadi indikasi mengenai hubungan Kerajaan Melayu dengan Cina.

Selain itu, sumber sejarah lain yang berasal dari Cina adalah kitab Dinasti Song, yang merupakan catatan resmi dari pemerintahan dinasti Song (960-1279 M) di Cina.

Kitab ini menyebutkan bahwa pada tahun 1017 M, utusan dari San-fo-ch'i (Sriwijaya) datang ke Cina bersama dengan utusan dari Kan-to-li (Melayu).

Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan Melayu masih ada dan berhubungan dengan Cina meskipun telah ditaklukan oleh Sriwijaya pada tahun 685 M.

Sumber sejarah yang berasal dari Nusantara adalah prasasti-prasasti yang ditemukan di wilayah Kerajaan Melayu.

Salah satu prasasti yang penting adalah Prasasti Kota Kapur, yang berasal dari tahun 686 M.