Intisari-Online.com -Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dan teragung di nusantara. Kerajaan ini berdiri sejak abad ke-13 hingga abad ke-16.
Namun, apa sumber data yang diperlukan dalam penelitian tentang Kerajaan Majapahit?
Artikel ini akan membahas beberapa sumber data yang dapat digunakan untuk meneliti tentang Kerajaan Majapahit, baik dari sisi sejarah, budaya, politik, ekonomi, maupun militer.
Anda akan menemukan berbagai sumber data yang berasal dari kitab-kitab, prasasti-prasasti, candi-candi, catatan-catatan asing, maupun peninggalan-peninggalan lainnya.
Dengan mengetahui sumber data yang diperlukan dalam penelitian tentang Kerajaan Majapahit, Anda akan dapat memperoleh gambaran yang lebih lengkap dan akurat tentang kerajaan ini.
Asal-usul Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit lahir dari kisah pembalasan dendam Raden Wijaya terhadap Jayakatwang, Adipati Kediri yang menggulingkan Singasari pada 1292 M.
Raden Wijaya mendapat dukungan dari Arya Wiraraja, Adipati Madura yang membantunya melawan Jayakatwang.
Raden Wijaya kemudian kembali ke Singasari dan berpura-pura menjadi pengikut Jayakatwang.
Jayakatwang merasa senang dan memberikan Raden Wijaya sebuah daerah yang bernama Hutan Tarik.
Baca Juga: Bagaimana Kondisi Masyarakat Kerajaan Majapahit Pada Tempo Dulu?
Saat membersihkan Hutan Tarik untuk dibangun menjadi desa, Raden Wijaya menemukan buah maja yang rasanya sangat pahit.
Dari situlah, desa yang dibangun kemudian dinamakan Majapahit.
Majapahit pun mulai berkembang dengan kedatangan penduduk dari Tumapel dan Daha.
Setelah mengalahkan Jayakatwang dan mengusir pasukan China utusan Kubilai Khan dari Jawa, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit pada 1293.
Raden Wijaya menjadi raja pertama Kerajaan Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.
Lokasi Kerajaan Majapahit berada di Mojokerto, Jawa Timur.
Masa Keemasan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit mencapai masa keemasannya saat dipimpin oleh Hayam Wuruk (1350-1389 M).
Hayam Wuruk dibantu oleh Gajah Mada, mahapatih yang berhasil menumpas semua pemberontakan dan bersumpah akan menyatukan nusantara.
Selama 39 tahun memerintah, Hayam Wuruk dan Gajah Mada berhasil membuat seluruh Indonesia bahkan Jazirah Malaka tunduk kepada Majapahit.
Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah Mada terwujud, dengan wilayah kekuasaan Majapahit mencakup Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, serta Tumasik (Singapura) dan sebagian Kepulauan Filipina.
Baca Juga: Runtuhnya Kerajaan Majapahit Disebabkan oleh Peristiwa Apa Saja?
Kerajaan ini juga menjalin hubungan baik dengan Campa (Thailand), Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, Vietnam, dan China.
Majapahit juga memiliki angkatan laut yang kuat di bawah komando Mpu Nala.
Dengan kekuatan militer dan strateginya, Majapahit mampu menciptakan stabilitas di wilayahnya.
Sedangkan dalam bidang ekonomi, Majapahit menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara dengan komoditas ekspor terdiri dari lada, garam, dan kain.
Sumber data tentang Kerajaan Majapahit
Beberapa sumber sejarah Kerajaan Majapahit memberikan penjelasan tentang keberadaan kerajaan ini.
Menurut buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 1 (2019) karya Abdurakhman dan Arif Pradono, sumber-sumber sejarah Kerajaan Majapahit antara lain:
1. Catatan Tiongkok yang ditulis pada zaman Dinasti Ming yang mengungkap adanya hubungan diplomasi Majapahit dengan kekaisaran China.
2. Prasasti Butak (1294) yang memuat peristiwa runtuhnya Kerajaan Singasari dan perjuangan Raden Wijaya dalam mendirikan Kerajaan Majapahit.
3. Kidung Harsawijaya dan Panji Wijayakrama yang memuat upaya Raden Wijaya dalam menghadapi musuh dari Kediri dan tahun-tahun awal perkembangan dari Kerajaan Majapahit.
4. Kitab Pararaton yang ditulis oleh Mpu Prapanca memuat pemerintahan raja-raja Singasari dan Majapahit.
5. Kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca yang memuat perjalanan Hayam Wuruk di Jawa Timur.
Selain itu, ada juga Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular yang ditulis pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan berisi frasa Bhinneka Tunggal Ika yang kini menjadi semboyan negara Indonesia.
Sumber sejarah Kerajaan Majapahit juga didapatkan dari berbagai candi seperti Candi Penataran, Candi Tikus, Candi Bajang Ratu, Candi Jabung, Candi Brahu, dan Candi Kedaton.
Demikianlah artikel ini membahas tentang sumber data yang diperlukan dalam penelitian tentang Kerajaan Majapahit. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin meneliti tentang kerajaan ini.
Baca Juga: Mengapa Kerajaan Majapahit Mengalami Kemunduran? Ini 6 Penyebabnya