Find Us On Social Media :

Astaga Gempa Bumi 3,7 SR di Maluku, BMKG, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Penyebab Gempa Sering Terjadi

By Afif Khoirul M, Jumat, 6 Oktober 2023 | 15:00 WIB

Ilustrasi - Gempa bumi terjadi di kawasan Maluku.

Intisari-online.com - Gempa bumi dengan magnitudo 3,7 mengguncang wilayah Maluku pada Jumat, 6 Oktober 2023 pukul 09.15 WIT.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Berdasarkan data BMKG, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,18° Lintang Selatan dan 128,37° Bujur Timur.

Gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 63 km arah barat daya Kota Ambon, Maluku pada kedalaman 10 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

Subduksi lempeng adalah proses dimana lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lainnya.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Ini berarti terjadi penekanan antara lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di wilayah Laut Banda," kata Daryono dalam keterangan resmi BMKG¹.

Daryono menambahkan bahwa gempa bumi ini dirasakan di beberapa daerah di Maluku, antara lain Ambon, Seram Bagian Barat, Buru, dan Maluku Tengah.

Skala intensitas gempa bumi yang dirasakan berkisar antara II-III MMI (Modified Mercalli Intensity) hingga IV MMI.

"Skala II-III MMI artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sedangkan skala IV MMI artinya getaran dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," jelas Daryono.

Hingga saat ini, BMKG belum mendapatkan laporan adanya kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.

Baca Juga: Dijuluki Penguasa 72 Pulau, Raja Kerajaan Ternate Ini Usir Portugis Dari Tanah Maluku