Astaga, Gempa Bumi 4,9 Guncang Banten 4 Oktober 2023, Ini Penyebab Banteng Sering Diguncang Gempa

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Banten diguncang gempa bumi 4,9 M pada 4 Oktober 2023
Ilustrasi - Banten diguncang gempa bumi 4,9 M pada 4 Oktober 2023

Intisari-online.com -Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Banten pada Selasa (4/10/2023) pukul 10:15 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa berada pada 227 kilometer barat daya Bayah, Banten, dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa ini tidak berpotensi tsunami dan tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan.

Namun, gempa ini menambah daftar panjang gempa yang terjadi di wilayah Banten dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Sejak Januari 2018 hingga Oktober 2023, setidaknya ada lima gempa besar yang terjadi di sekitar Banten, dengan magnitudo antara 4,9 hingga 6,7.

Mengapa Banten sering diguncang gempa?

Menurut pakar geologi dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Iyan Haryanto, gempa di Banten terjadi karena wilayah tersebut masuk dalam Prisma Akresi.

Prisma Akresi adalah wilayah yang berada di atas pusat-pusat gempa yang disebabkan oleh proses subduksi antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Subduksi adalah proses di mana satu lempeng tektonik menyelam ke bawah lempeng lainnya.

Di wilayah Banten, lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah lempeng Eurasia, atau tepatnya ke bawah Pulau Jawa yang terus-menerus hingga Nusa Tenggara.

Akibatnya, terjadi deformasi atau patahan batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang dapat memicu gempa intraslab atau gempa dalam lempeng.

Baca Juga: Astaga, Guncangan Gempa Bumi Magnitudo 4.9 Terjadi di Pulau Jawa, Ini Lokasi dan Penyebabnya

Gempa intraslab memiliki ciri khas mampu meradiasikan guncangan yang lebih besar dan lebih kuat dari gempa sekelasnya dari sumber lain.

Sehingga, gempa ini memiliki spektrum guncangan yang sangat luas dan dirasakan hingga Sumatera Selatan hingga Jawa Barat.

Selain itu, di sekitar Selat Sunda juga terdapat sesar aktif dasar laut yang dapat menyebabkan gempa intraplate atau gempa antarlempeng.

Sesar ini merupakan bagian dari zona subduksi antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Gempa intraplate biasanya terjadi pada kedalaman dangkal dan dapat menimbulkan kerusakan di permukaan.

Oleh karena itu, Banten merupakan wilayah yang rentan terhadap gempa bumi tektonik akibat aktivitas lempeng di selatan Jawa.

Warga di sekitar wilayah tersebut diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait mitigasi bencana.

Selain itu, penting juga untuk membangun rumah tahan gempa dan menyiapkan perlengkapan darurat jika sewaktu-waktu terjadi gempa besar.

Artikel Terkait