Find Us On Social Media :

Komoditas yang Sering Diperdagangkan pada Masa Kerajaan Hindu Buddha

By Ade S, Jumat, 6 Oktober 2023 | 10:03 WIB

Candi Plaosan di Kabupaten Klaten merupakan wujud akulturasi budaya Hindu dan Buddha peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Artikel berikut ini akan menjelaskan komoditas yang sering diperdagangkan pada masa Kerajaan Hindu Buddha secara lengkap.

Kepentingan Ekonomi

Pusat-pusat integrasi Nusantara berawal dari penguasaan laut.

Pertumbuhan jalur perdagangan yang melewati lokasi strategis di pinggir pantai memungkinkan munculnya pengendalian politik dan militer oleh para raja-raja di Indonesia.

Jalur perdagangan di Nusantara ditentukan oleh kepentingan ekonomi pada masa-masa tertentu.

Selama masa prakarsa hegemoni, budaya Austronesia di Asia Tenggara Daratan memainkan peran penting.

Kemudian, masa perkembangan Hindu-Buddha di Nusantara serta kekuatan superpower China di bagian utara dan India di bagian barat daya mempengaruhi perkembangan rute perdagangan.

Jalur Sutra

Selat Malaka berperan sebagai pintu gerbang yang menghubungkan pedagang-pedagang China dan India.

Jalur ini dikenal sebagai "jalur sutra" karena China membawa komoditas sutera untuk dijual di wilayah lain.

Ramainya rute pelayaran mendorong timbulnya bandar-bandar penting seperti Samudra Pasai, Malaka, dan Sumatera Utara (dulunya Kota China) di sekitar Selat Malaka.

Kondisi masyarakat di sepanjang Selat Malaka menjadi lebih sejahtera dan terbuka dalam berbagai aspek, termasuk sosial ekonomi dan pengaruh budaya luar.

Baca Juga: Apa yang Menjadi Ciri Khas Kerajaan Majapahit Hingga Jadi Istimewa?