Tanpa manusia, sejarah juga tidak akan ada.
Kajian sejarah menyangkut tiga hal penting yang disebut unsur-unsur sejarah: manusia, ruang, dan waktu.
Mempelajari sejarah berarti mempelajari aktivitas manusia yang terkait pada ruang dan waktu.
Namun, yang dimaksud dengan sejarah adalah sejarah umat manusia, bukan binatang atau alam yang masuk ke dalam kajian ilmu biologi atau zoologi.
Dalam sudut pandang manusia sebagai obyek sejarah, seluruh aktivitas manusia merupakan kajian sejarah.
Sedangkan manusia sebagai subyek atau pelaku sejarah, adalah manusia yang membuat dan menentukan sejarah itu sendiri.
Dengan kata lain, manusia adalah aktor utama yang menentukan jalannya sejarah, baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat.
Sejarah terletak dalam suatu dinamika kehidupan manusia, yang timbul akibat sifat manusia yang dinamis.
Selama manusia bergerak, maka akan mendorong terjadinya perubahan yang seiring berjalannya waktu menjadi komponen-komponen sejarah.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia dan sejarah saling berkaitan, karena manusia yang mengendalikan dan membuat sejarah.
Di saat yang sama, apa yang dilakukan manusia pada masa lalu merupakan bidang kajian sejarah itu sendiri.
Dengan memahami hubungan ini, kita dapat menghargai peran kita dalam sejarah.
Dengan membaca penjelasan hubungan manusia dengan sejarah, kita akan menemukan makna di balik setiap peristiwa.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Sejarah Sebagai Peristiwa? Ini Penjelasannya