Find Us On Social Media :

Peristiwa 17 Oktober 1952, Kala Soekarno Sendirian Hadapi Tank dan Meriam

By Ade S, Kamis, 5 Oktober 2023 | 09:03 WIB

Inilah sejarah peristiwa 17 Oktober 1952, kala Soekarno dengan berani sendiri menghadapi tank dan meriam yang diarahkan ke Istana.

Presiden Soekarno menanggapi situasi ini dengan bertemu para demonstran.

Ia menegaskan bahwa pembubaran parlemen tidak bisa dilakukan sembarangan karena dirinya bukanlah diktator yang bebas bertindak.

Soekarno berjanji akan mempercepat pemilihan umum sebagai respons atas aspirasi rakyat.

Setelah pertemuan tersebut, Soekarno juga bertemu delegasi militer.

Akibatnya, AH Nasution digantikan dari jabatannya sebagai KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat).

Meski dipecat, AH Nasution tetap aktif menulis dan menghasilkan karya-karya penting seperti Pokok-pokok Perang Gerilya, yang bahkan menjadi bahan pelajaran di Akademi Militer West Point AS.

Perselisihan di kalangan militer, terutama TNI Angkatan Darat, akhirnya selesai setelah disepakatinya Piagam Keutuhan AD dalam pertemuan di Yogyakarta pada 25 Februari 1955.

Penutup

Peristiwa 17 Oktober 1952 mengajarkan kita tentang kompleksitas pembentukan dan peran TNI dalam menjaga kedaulatan negara.

Hari itu, Soekarno tidak hanya berhadapan dengan tank dan meriam, tetapi juga dengan masa depan bangsa yang membutuhkan kebijakan bijaksana.

Baca Juga: Insiden Surabaya pada Tanggal 19 September 1945 Diawali dengan Peristiwa Apa?