Find Us On Social Media :

Bagaimana Wayang Kulit Indonesia Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia

By Afif Khoirul M, Selasa, 26 September 2023 | 16:15 WIB

Ilustrasi - Wayang kulit menjadi salah satu warisan budaya yang diakui oleh UNESCO.

Intisari-online.com - Wayang Kulit Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan kompleks.

Menurut beberapa sumber, Wayang Kulit Indonesia berasal dari India dan dibawa oleh para pedagang dan misionaris Hindu-Buddha ke Nusantara sekitar abad ke-1 Masehi.

Wayang Kulit Indonesia kemudian berkembang sesuai dengan kondisi sosial, politik, dan budaya di masing-masing daerah.

Beberapa jenis Wayang Kulit Indonesia yang terkenal antara lain adalah Wayang Kulit Jawa, Wayang Kulit Bali, Wayang Kulit Sunda, Wayang Kulit Madura, dan Wayang Kulit Banjar.

Wayang Kulit Indonesia biasanya menceritakan kisah-kisah dari Ramayana dan Mahabharata, dua wiracarita Hindu yang populer di Asia Selatan dan Tenggara.

Kisah-kisah ini mengandung berbagai ajaran moral, etika, dan filsafat yang relevan hingga kini.

Selain itu, Wayang Kulit Indonesia juga menceritakan kisah-kisah lokal yang berkaitan dengan sejarah, legenda, atau kehidupan masyarakat.

Beberapa contoh kisah lokal yang sering dipentaskan antara lain adalah Panji, Damarwulan, Menak, Amir Hamzah, dan Bima Suci.

Wayang Kulit Indonesia memiliki ciri khas dalam bentuk, warna, dan gerak boneka kulitnya.

Boneka kulit dibuat dari kulit kerbau yang dipotong tipis dan diukir dengan motif-motif indah.

Boneka kulit dibedakan menjadi dua kelompok utama yaitu wayang halus dan wayang kasar.

Baca Juga: Rahasia Kekuatan Antasena: Ksatria Edan yang Membuat Para Dewa Gemetar