Find Us On Social Media :

Inilah Tujuan Tradisi Memanjangkan Leher Pada Suku Karen Di Myanmar

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 1 September 2023 | 08:17 WIB

Tradisi memanjangkan leher wanita Suku Karen awalnya bertujuan untuk melindungi wanita dari serangan harimau.

Saat ini, diperkirakan sebanyak 15 persen dari orang Karen adalah umat Kristiani. Mata pencarian orang Karen adalah bertani.

Mereka umumnya tinggal di desa di perbukitan dan hidup dengan menanam padi dan sayur, serta beternak hewan.

Rumah orang-orang Karen terbuat dari bambu dan jerami.

Mereka juga memiliki alat musik dari bambu yang biasanya digunakan untuk mengiringi tarian tradisional yang ditampilkan saat upacara pernikahan.

Salah satu tradisi terkenal dari perempuan Karen adalah memanjangkan leher

Awalnya tradisi memanjangkan leher pada Suku Karen bertujuan untuk melindungi perempuan dari harimau.

Tradisi ini kemudian berkembang hingga menjadi tolok ukur kecantikan perempuan Suku Karen.

Untuk memanjangkan leher, leher para perempuan Suku Karen diberi kalung seperti cincin besar.

Semakin usianya bertambah, maka cincin di leher pun akan ditambah yang membuat leher terlihat sangat panjang.

Cincin di leher tersebut hanya akan dilepas saat menikah, melahirkan, atau meninggal.

Banyak yang mengira bahwa semua perempuan Suku Karen memiliki tradisi memanjangkan leher.

Padahal, tradisi ini hanya dilakukan oleh Suku Karen Padaung, salah satu sub-grup dari Suku Karen Merah yang mayoritas mendiami Negara Bagian Kayah di Myanmar dan sebagian di bagian utara Thailand.