Find Us On Social Media :

Belajar dari Peristiwa Bobby Joseph Kembali Terjerat Kasus Narkoba, Inilah Tembakau Sintetis, Jauh Lebih Berbahaya dari Ganja?

By Ade S, Selasa, 25 Juli 2023 | 08:03 WIB

Kasus narkoba kembali menjerat artis Bobby Joseph di mana polisi mengamankan tembakau sintetis seberat 0,46 gram.

Meskipun namanya tembakau, ia termasuk dalam kategori narkotika dan obat-obatan yang membahayakan.

Melansir Kompas.tv yang mengutip dari ashefagriyapustaka.co.id, Sabtu (15/1), tembakau sintetis terbuat dari bahan-bahan kimia industri seperti AB- CHMINACA, FUB-AMB, 5-Fluoro-ADB.

Bahan-bahan ini disemprotkan ke daun-daun kering atau rumput-rumput yang dipotong sehingga tampak seperti rokok tembakau yang dilinting.

Tembakau sintetis tidak sama dengan ganja, tapi pembuatnya berusaha meniru efek yang dihasilkan oleh ganja alami.

Sayangnya, karena terdiri dari zat-zat kimia, efek THC (kandungan pada ganja) pada tembakau sintetis lebih dahsyat daripada efek THC pada ganja alami.

Akibatnya, penggunaan tembakau sintetis ini berdampak buruk bagi tubuh. Tembakau sintetis sekarang sudah masuk dalam narkotika golongan 1 yang hanya boleh digunakan untuk penelitian saja.

Tembakau ini diciptakan oleh John William Huffman, seorang profesor kimia dari Clemson University, sekitar 20 tahun yang lalu untuk keperluan penelitian.

Huffman meneliti efek ganja sintetis ini pada hewan dan tidak mengeluarkannya untuk konsumsi manusia karena efeknya yang sangat kuat. Sampai pada 2008, hasil karyanya dipublikasikan.

Namun, ganja sintetis yang kemudian dikenal sebagai JWH-018 muncul di laboratorium forensic Jerman hingga tersebar ke banyak orang yang ingin mencoba tembakau ini.

Sayangnya, tembakau sintetis ini dianggap sebagai varian baru dari ganja dan banyak orang yang kemudian menyalahgunakannya.

Harganya yang lebih murah menjadi daya tarik ganja sintetis ini.

Baca Juga: 20 Ucapan Hari Anti Narkotika Internasional, Bentuk Keprihatinan Kepada Sosok-sosok Pecandu