Find Us On Social Media :

Kehidupan Sosial Kerajaan Mataram Kuno, Terbagi dalam 4 Kasta

By Ade S, Senin, 24 Juli 2023 | 08:03 WIB

Relief Karmawibhangga pada Candi Borobudur. Simak ulasan tentang kehidupan sosial Kerajaan Mataram Kuno yang terbagi dalam empat kasta, serta stratifikasi sosial yang kompleks.

Intisari-Online.com - Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu kerajaan besar yang pernah ada di Nusantara.

Kerajaan ini berdiri sejak abad ke-8 hingga abad ke-11.

Kehidupan sosial Kerajaan Mataram Kuno sangat menarik untuk dikaji, karena terdapat pembagian golongan masyarakat berdasarkan kasta.

Selain itu, ada juga stratifikasi sosial berdasarkan kedudukan seseorang di dalam masyarakat, baik kedudukan di dalam struktur birokrasi kerajaan maupun berdasarkan kekayaan materi.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang kehidupan sosial Kerajaan Mataram Kuno, mulai dari asal-usul kasta, hubungan raja dengan rakyat, hingga kehidupan di dalam dan di luar tembok kota.

Kehidupan sosial Kerajaan Mataram Kuno

Masyarakat Kerajaan Mataram Kuno terbagi menjadi beberapa golongan berdasarkan kasta, yaitu kasta brahmana, ksatria, waisya, dan sudra.

Selain itu, ada juga stratifikasi sosial berdasarkan posisi seseorang di dalam masyarakat, baik posisi di dalam struktur pemerintahan kerajaan maupun berdasarkan harta benda.

Stratifikasi sosial masyarakat Mataram Kuno juga bersifat rumit dan saling berhubungan.

Sebagai contoh, ada kasta ksatria yang bisa menjabat sebagai pejabat agama di tingkat pusat dan bisa menjadi pertapa yang hidup di sebuah biara.

Baca Juga: Letak Geografis Kerajaan Mataram Kuno, Ada Dua Gegara Letusan Merapi

Menurut catatan China, ibu kota Kerajaan Mataram Kuno dikelilingi tembok yang terbuat dari batu bata dan kayu.

Di dalamnya ada istana tempat raja dan keluarganya tinggal, serta para pelayan kerajaan.

Di luar istana, ada rumah putra mahkota dan para pejabat tinggi kerajaan yang menjadi elite pemerintahan tertinggi.

Masih di dalam tembok kota, ada tempat tinggal para pejabat sipil yang berjumlah ratusan.

Raja tidak berhubungan langsung dengan rakyat. Raja hanya mengadakan rapat dengan petinggi kerajaan.

Dalam rapat itu, para pejabat menyampaikan keinginan rakyat dan raja akan memberikan perintahnya setelah mendapat saran dari penasihat dan pejabat yang hadir.

Di luar tembok kota, baru ada desa-desa tempat warga tinggal yang diatur oleh pejabat desa.

Demikianlah gambaran singkat tentang kehidupan sosial Kerajaan Mataram Kuno. Dari artikel ini, kita dapat mempelajari bahwa kehidupan sosial Kerajaan Mataram Kuno merupakan salah satu warisan budaya yang patut kita lestarikan dan apresiasi.

Baca Juga: Masyarakat Kerajaan Mataram Kuno Telah Memiliki Sikap Toleransi Tinggi, Ini Buktinya