Hal tersebut dianggap terlalu bersifat mitologi.
Sultan Hamid II kemudian memperbaiki gambar lambang Garuda sehingga terbentuk Rajawali Garuda Pancasila.
- Semula kepala Garuda Pancasila maih gundul.
Kemudian Presiden Sukarno memerintahkan Dullah, seorang pelukis istana untuk menambahkan jambul pada kepala Garuda Pancasila.
Selain itu mengubah posisi cakar kaki yang semula di belakang pita menjadi di depan pita dengan bentuk mencengkeram.
Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyempurnakan bentuk final dengan menambah skala ukuran dan tata warna pada gambar lambang negara.
Tapi sayang, jasa-jasa Sultan Hamid II itu dilupakan begitu setelah dituduh terlibat dalam kudeta Westerling pada 1950.
Sultan Hamid II dituduh membunuh sejumlah menteri walau tak terbukti.
Tak hanya itu, dia juga dituduh bersekongkol dengan Westerling dalam peristiwa APRA 1950 di Bandung.