Find Us On Social Media :

Sosok Perancang Lambang Garuda Pancasila Itu Di Akhir Hayatnya Justru Dituduh Sebagai Pengkhianat Negara

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 23 Juli 2023 | 08:17 WIB

Sultan Hamid II adalah perancang lambang Garuda Pancasila. Tapi jasanya terlupakan setelah dituduh terlibat dalam peristiwa Westerling 1950.

Sultan Hamid II adalah perancang lambang Garuda Pancasila. Tapi jasanya terlupakan setelah dituduh terlibat dalam peristiwa Westerling 1950.

Intisari-Online.com - Sejak sekolah dasar, kita sering diberi pertanyaan seputar Pancasila: Siapa perancang lambang Garuda Pancasila?

Dan sosok di balik lambang tersebut adalah Sultan Syarif Hamid Alkadri alias Sultan Hamid II, seorang bangsawan dari Kesultanan Pontianak.

Sebagai seorang bangsawan berdarah biru, Sultan Hamid adalah sosok yang cemerlang dan pendidikan.

Dia mendapatkan pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung.

Kemudian meneruskan ke Hogeere Burger School (HBS) di Bandung dan HBS V di Malang.

Dia juga sempat sekolah di Technische Hooge School (THS) (sekarang ITB), tapi keluar dan masuk ke Akademi Militer Belanda (Koninklijke Militaire Academie) di Breda, Belanda.

Setelah lulus pada 1938, ia bergabung Koninklijke Nederlandsche Indische Leger (KNIL) dan bertugas di Malang, Bandung, Balikpapan.

Sultan Hamid II diangkat menjadi Sultan ke-7 pada 29 OKtober 1945.

Lalu pada 1946, Sultan Hamid II diangkat menjadi ajudan Ratu Kerajaan Belanda, Wilhelmina.

Seperti disebut di awal, Sultan Hamid II adalah perancang lambang Garuda Pancasila, yang kemudian disempurnakan oleh Sukarno.

Sejarah terbentuknya lambang negara Garuda Pancasila tidak serta merta muncul begitu saja.