Find Us On Social Media :

Bagaimanakah Karakteristik Perlawanan Terhadap Belanda Sebelum dan Sesudah Abad ke-19?

By Ade S, Senin, 17 Juli 2023 | 10:03 WIB

Pertempuran Ambarawa-Magelang oleh Pasukan TKR. Artikel ini membahas tentang karakteristik perlawanan terhadap Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19 di berbagai daerah di Indonesia.

3) Perlawanan dipimpin oleh orang-orang yang memiliki pengaruh atau kharisma di masyarakat. Misalnya para bangsawan atau pemuka agama.

4) Perlawanan tidak berlangsung secara terus-menerus atau berkala.

5) Perlawanan kurang memiliki strategi yang matang dan terencana.

6) Masyarakat mudah terpecah belah oleh tipu daya Belanda.

Perjuangan Bangsa Indonesia setelah memasuki abad ke-19 juga masih banyak didominasi oleh kegagalan. Meski demikian, masih ada beberapa perlawanan yang berhasil mengalahkan penjajah, seperti:

1) Pada 1527, Fatahilah mengusir Portugis dari Sunda Kelapa dan mengganti namanya menjadi Jayakarta.

2) Pada 1575, Sultan Baabullah mengusir Portugis dari Maluku atau Ternate.

3) Pada 1801, Sutan Nuku dari Tidore merebut Soa Siu dari Belanda, dengan bantuan Inggris dan menyatukan Maluku kembali.

Demikianlah penjelasan mengenai bagaimanakah karakteristik perlawanan terhadap Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19. Semoga menambah wawasan Anda.

Baca Juga: Mengapa Persatuan Begitu Penting bagi Kaum Muda saat Itu? Apakah Persatuan Masih Relevan untuk Diperjuangkan Sekarang?