Jadi, ketupat bukanlah makanan baru yang diciptakan oleh Islam, tetapi sudah ada sebelumnya dan kemudian dijadikan sebagai simbol Lebaran oleh Sunan Kalijaga.
Demikianlah penjelasan tentang makna filosofis ketupat yang merupakan salah satu simbol Lebaran bagi umat Islam.
Ketupat mengajarkan kita untuk mengakui kesalahan, berbagi dengan sesama, memohon ampun, dan menyucikan diri.
Semoga kita bisa mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam makna filosofis ketupat ini dalam kehidupan sehari-hari.
Kisah #MencariIndonesia #KitaDigdaya merupakan bagian tema histori, biografi, dan tradisi untuk perayaan 60 tahun Intisari.
Baca Juga: Ketupat Jembut, Tradisi Syawalan Ala Semarang yang Namanya Terinspirasi Ini