Find Us On Social Media :

Pakubuwono I, Raja Mataram yang Dilindungi VOC di Tampuk Kekuasaannya

By Afif Khoirul M, Rabu, 12 Juli 2023 | 13:55 WIB

Pakubuwono I raja Mataram yang dilindungi VOC.

Pada 1718-1719, situasi menjadi semakin kritis. Pakubuwono I mengalami sakit-sakitan dan tidak mampu mengendalikan keraton.

Para pembesar mulai bersekongkol untuk menggulingkan Pakubuwono I dan menggantikannya dengan putra-putranya atau saudara-saudaranya.

VOC juga mulai khawatir akan masa depan kerjasama mereka dengan Mataram dan mencari calon-calon pengganti Pakubuwono I.

Pada 1719, Pakubuwono I meninggal dunia tanpa menunjuk penggantinya secara jelas.

Hal ini memicu perang suksesi yang berkepanjangan antara para pewaris Mataram, yaitu Amangkurat IV, Pakubuwono II, Pakubuwono III, dan Raden Mas Said.

Perang suksesi ini berakhir dengan Perjanjian Salatiga pada 1757, yang membagi wilayah Mataram menjadi tiga kekuasaan, yaitu Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, dan Mangkunegaran.

Dari uraian di atas, kita dapat melihat bahwa Pakubuwono I bukanlah seorang raja agung yang bijaksana, tetapi sebenarnya ia adalah raja tunduk yang lemah.

Ia tidak mampu menegakkan kedaulatan dan kesejahteraan Mataram di bawah tekanan VOC.

Ia juga tidak mampu menyelesaikan permasalahan internal keraton dan mewariskan konflik kepada para pewarisnya.

Ia adalah raja yang mengawali akhir dari Kesultanan Mataram dan awal dari kerajaan-kerajaan baru di Jawa.