Find Us On Social Media :

Ini Alasan Wali Songo Menggunakan Pendekatan Tadrij Dan Adamul Haraj Dalam Proses Penyebaran Agama Islam

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 7 Juli 2023 | 08:17 WIB

Dalam proses penyebaran agama Islam, Wali Songo menggunakan pendekatan-pendekatan yang tidak menyakiti orang lain.

Dalam proses penyebaran agama Islam, Wali Songo menggunakan pendekatan-pendekatan yang tidak menyakiti orang lain.

Intisari-Online.com - Soal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerja Kelas VII halaman 308:

"Mengapa para Wali Songo dalam berdakwah menggunakan pendekatan tadrij dan ‘adamul haraj? Jelaskan!"

Jawaban dan pembahasan:

Penyebaran Islam merupakan salah satu tahapan yang sangat penting dalam sejarah peradaban Indonesia.

Sumber sejarah dari Dinasti Tang pada tahun 674 Masehi memberikan petunjuk bahwa memang pada masa-masa awal pertumbuhan Islam, saudagar-saudagar muslim dari Arab sudah memasuki wilayah Indonesia.

Tapi jika berbicara terkait bagaimana penyebaran Islam Indonesia, maka sudah jelas peran Wali Songo di dalamnya.

Wali Songo adalah sekumpulan tokoh penyebar Islam pada perempat akhir abad ke-15 hingga paruh abad ke-16.

Mereka menjadi tonggak terpenting dalam sejarah penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa.

Ada beberapa alasan mengapa Wali Songo menjadi tonggak terpenting sejarah penyebaran Islam.

Salah satunya cara Wali Songo berdakwah.

Wali Songo menggunakan strategi dakwah atau pendekatan yang sistematis.

Khususnya tentang bagaimana mengenalkan Islam pada masyarakat yang memegang teguh kebudayaan Jawa maupun kebudayaan Indonesia kuno yang sudah sangat tua, kuat dan sangat mapan.

Dalam mengembangkan ajaran Islam di bumi Nusantara para wali memulai dengan beberapa langkah strategis yaitu:

1. Tadrij atau bertahap

Wali Songo tidak menyebarkan agama Islam dengan mendadak. Mereka menggunakannya pelan-pelan dan secara bertahap.

Tujuannya agar masyarakat Indonesia bisa menyesuaikan prosesnya.

2. ‘Adamul Haraj atau tidak menyakiti

Wali Songo tidak menyebarkan ajaran Islam dengan mengusik tradisi asli masyarakat Indonesia.

Mereka juga tidak mengusik agama dan kepercayaan mereka.

Malahan Wali Songo ingin memperkuat kepercayaan-kepercayaan lama dengan cara yang Islami.

Itulah alasan Wali Songo pakai pendekatan tadrij dan ‘adamul haraj dalam berdakwah.