Khususnya tentang bagaimana mengenalkan Islam pada masyarakat yang memegang teguh kebudayaan Jawa maupun kebudayaan Indonesia kuno yang sudah sangat tua, kuat dan sangat mapan.
Dalam mengembangkan ajaran Islam di bumi Nusantara para wali memulai dengan beberapa langkah strategis yaitu:
1. Tadrij atau bertahap
Wali Songo tidak menyebarkan agama Islam dengan mendadak. Mereka menggunakannya pelan-pelan dan secara bertahap.
Tujuannya agar masyarakat Indonesia bisa menyesuaikan prosesnya.
2. ‘Adamul Haraj atau tidak menyakiti
Wali Songo tidak menyebarkan ajaran Islam dengan mengusik tradisi asli masyarakat Indonesia.
Mereka juga tidak mengusik agama dan kepercayaan mereka.
Malahan Wali Songo ingin memperkuat kepercayaan-kepercayaan lama dengan cara yang Islami.
Itulah alasan Wali Songo pakai pendekatan tadrij dan ‘adamul haraj dalam berdakwah.