Puncak perpindahan ibu kota terjadi pada tahun 929 M, ketika Mpu Sindok membawa kerajaan ke Jawa Timur.
Di sana, Kerajaan Mataram Kuno lebih dikenal dengan sebutan Kerajaan Medang.
Menurut Prasasti Turyan, Tamwlang, yang sekarang masuk wilayah Jombang, adalah ibu kota pertama kerajaan di Jawa Timur.
3 Faktor yang Menyebabkan Perpindahan Kerajaan Mataram Kuno ke Daerah Timur Pulau Jawa
Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan alasan di balik perpindahan pusat kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
Tiga di antaranya adalah faktor bencana alam, sosial-politik, dan ekonomi, seperti yang akan dijelaskan secara detail berikut ini.
1) Bencana Alam
Salah satu alasan yang mendorong Kerajaan Mataram Kuno pindah ke Jawa Timur adalah bencana alam yang melanda ibu kota Medang di Yogyakarta.
Bencana alam tersebut adalah erupsi Gunung Merapi yang terjadi sekitar tahun 924-929 M saat Dyah Wawa (824-929 M) berkuasa.
Erupsi tersebut menyebabkan kerusakan parah pada ibu kota dan beberapa candi, seperti Candi Sambisari, Candi Morangan, Candi Kedulan, Candi Kadisoka, Candi Kimpulan, dan lain-lain.
Menurut para pujangga, bencana tersebut merupakan tanda akhir zaman yang mengharuskan pembentukan kerajaan dan wangsa baru.
Baca Juga: Silsilah Kerajaan Mataram Kuno, dari Awal Berdiri Hingga Kerutuhannya