Find Us On Social Media :

Ratu Ageng Tegalrejo, Permaisuri Mataram Islam Yang Menepi Ke Dusun Terpencil, Jadi Guru Spiritual Pangeran Diponegoro

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 5 Juli 2023 | 15:17 WIB

Sepak terjang Pangeran Diponegoro tak lepas dari sosok guru spiritualnya, Ratu Ageng Tegalrejo, permaisuri Sultan Hamengkubuwono I.

Pangeran Diponegoro merupakan cucu kesayangan Ratu Ageng Tegalrejo, yang memberinya ilmu agama dan kanuragan.

Dia juga mengajarkan kepadanya nilai-nilai keadilan dan perjuangan melawan penjajah.

Pangeran Diponegoro tumbuh menjadi sosok yang agamis, cerdas, dan berjiwa pejuang.

Dia banyak membaca kitab-kitab fikih dan berdiskusi dengan ulama-ulama yang sering datang ke Tegalrejo.

Pangeran Diponegoro juga menghormati adat tradisional Jawa yang diajarkan oleh neneknya.

Sang Pangeran menguasai bahasa Jawa krama inggil dan memakai pakaian Jawa dengan sopan.

Dia juga memiliki bakat dalam membaca watak seseorang melalui raut mukanya.

Pangeran menyukai sirih dan rokok sigaret Jawa yang dilinting khusus dengan tangan, mengoleksi emas, dan berkebun.

Pada tahun 1825, Pangeran Diponegoro memimpin Perang Jawa atau Perang Diponegoro melawan pemerintah Hindia Belanda.

Perang ini dipicu oleh kebijakan Belanda yang merampas tanah-tanah milik rakyat dan bangsawan Jawa untuk dijadikan perkebunan kopi dan gula.

Perang ini juga memiliki nuansa mistis dan religius, karena Pangeran Diponegoro dipandang sebagai Ratu Adil yang akan menyelamatkan rakyatnya dari penindasan.

Perang ini juga dianggap sebagai jihad atau perang suci melawan penjajah kafir.

Perang Jawa berlangsung selama lima tahun, dari tahun 1825 hingga 1830.

Pangeran Diponegoro menggunakan strategi perang gerilya yang cukup berhasil mengacaukan pasukan Belanda.

Di luar itu, Ratu Ageng Tegalrejo dan Pangeran Diponegoro adalah dua sosok yang berjasa dalam mempertahankan tanah Jawa dari cengkeraman Belanda.

Mereka adalah contoh dari perempuan dan laki-laki yang tangguh, berani, dan beriman.

Mereka juga menginspirasi generasi-generasi selanjutnya untuk terus berjuang demi kemerdekaan Indonesia.