Find Us On Social Media :

3 Alasan Ibu Kota Mataram Kuno Dipindahkan ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok

By Ade S, Selasa, 4 Juli 2023 | 12:03 WIB

Wilayah kekuasaan Kerajaan Medang atau Mataram Kuno.Simak 3 alasan ibu kota Mataram Kuno dipindahkan ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok

Setelah Rakai Panangkaran (760-780 M) wafat, Kerajaan Mataram Kuno terbagi menjadi dua.

Dinasti Sanjaya memimpin Kerajaan Mataram Kuno yang beragama Hindu di Jawa Tengah bagian utara.

Sedangkan Dinasti Syailendra memimpin Kerajaan Mataram Kuno yang beragama Buddha di Jawa Tengah bagian selatan.

Pada masa pemerintahan Rakai Pikatan (840-856 M), ibu kota kerajaan berada di Mamrati, di sekitar Poh Pitu.

Lalu dikembalikan lagi ke Poh Pitu pada zaman Dyah Balitung (898-915 M) dan dipindahkan ke Bhumi Mataram (Yogyakarta) ketika dikuasai oleh Dyah Wawa (924 M).

Alasan Ibu Kota Mataram Kuno Dipindahkan ke Jawa Timur

Pada 929 M, ibu kota Mataram Kuno dipindahkan oleh Mpu Sindok ke Jawa Timur.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pemindahan ini adalah:

  1. Kondisi Sosial Politik

Salah satu faktor yang menyebabkan perpindahan pusat pemerintahan kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur adalah serbuan dari Kerajaan Sriwijaya,.

Akibat serbuan tersebut, Jawa Tengah berhasil direbut oleh tentara Kerajaan Sriwijaya.

Baca Juga: Bukti-bukti yang Menunjukkan Bahwa Mataram Kuno adalah Sebuah Kerajaan Maritim 

Diketahui Raja Dyah Wawa tewas sehingga tidak ada lagi alasan bagi Empu Sindok untuk segera pindah ke Jawa Timur.