Find Us On Social Media :

Keraton Kartasura, Saat Ditemukan Kembali Bekas Ibukota Mataram Islam Itu Berwujud Hutan Belantara Dan Penuh Menjangan

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 18 Juni 2023 | 11:41 WIB

Sekitar 90 tahun keraton Kartasura menjadi ibukota Mataram Islam. Saat ditemukan kembali, kondisinya memprihatinkan.

"Tahun 1811 eyang buyut saya diminta mencari keraton yang ditinggalkan itu," imbuhnya.

Saat ditemukan, Keraton Kartasura ini sudah berupa hutan yang dipenuhi menjangan.

Menjangan itu kemudian ditangkarkan dan dibuatkan kandang di lokasi yang kini berubah menjadi Markas Grup 2/Kopassus.

"Tahun 1816 ada penasihat raja Mas Ngabehi Sutorejo meninggal dunia, diminta dimakamkan di sini. Makam beliau jadi cikal bakal di sini," ucapnya.

"Kemudian oleh Pakubuono IV, tempat ini dijadikan makam," imbuhnya.

Surya tidak bisa memastikan sudah ada berapa orang yang dimakamkan di bekas Keraton Kartasura ini.

Sebab, selain kerabat kerajaan, di sini juga digunakan untuk makam umum masyarakat.

"Sebelum adanya Undang-undang (UU) cagar budaya, boleh digunakan untuk makam," jelasnya.

"Tapi sejak tahun 2010 dengan adanya UU Cagar Budaya, sudah tidak boleh digunakan untuk makam, tapi untuk wisata. Termasuk untuk memakamkan Kerabat Keraton," ujarnya.

Saat ini sisa-sisa peninggalan Keraton Kartasura menjadi tanggungjawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, setelah pelimpahan dari Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPJB) Jawa Tengah tahun 2020 lalu.

Sejarah Keraton Kartasura

Saat pemberontakan Trunajaya, Amangkurat I beserta keluarganya mengungsi kearah barat termasuk putranya yaitu Raden Mas Rahmat.