Find Us On Social Media :

Telaga Said, Saksi Bisu Peristiwa Penemuan Minyak Pertama di Indonesia pada 1885

By Afif Khoirul M, Kamis, 15 Juni 2023 | 16:15 WIB

Tambang Minyak Telaga Said.

Hingga kini, sumur minyak tersebut masih berdiri sebagai saksi bisu penemuan minyak bumi pertama di Indonesia.

Sayangnya, sumur minyak bersejarah ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat.

Sumur minyak tersebut tidak terawat dan tidak dilindungi sebagai cagar budaya.

Padahal, sumur minyak ini merupakan bagian dari warisan sejarah dan industri minyak bumi Indonesia yang patut dilestarikan dan dikembangkan sebagai objek wisata edukasi.

Setelah Zijker meninggal dunia pada tahun 1890, konsesi minyak bumi di Telaga Said dialihkan ke NV Koninklijke Nederlandsche Petroleum Maatschappij (KNPM), yang merupakan perusahaan minyak pertama di Indonesia.

KNPM kemudian bergabung dengan Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM), perusahaan minyak milik Belanda yang kemudian menjadi Royal Dutch Shell.

BPM menjadi perusahaan minyak terbesar dan terkuat di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara, selama masa penjajahan Belanda.

BPM menguasai hampir seluruh wilayah minyak bumi di Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

BPM juga membangun kilang-kilang minyak di berbagai tempat, seperti Pangkalan Brandan, Plaju, Balikpapan, Cilacap, dan Sorong.

Pada masa Perang Dunia II, BPM mengalami kerugian besar akibat serangan Jepang yang merebut sebagian besar instalasi minyak bumi di Indonesia.

BPM juga harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan minyak Amerika Serikat (AS) yang masuk ke Indonesia setelah kemerdekaan.

Baca Juga: Peristiwa Terbentuknya Karesidenan Surakarta, Imbas Perjanjian Giyanti dan Salatiga yang Mengubah Peta Kekuasaan di Jawa