Find Us On Social Media :

Telaga Said, Saksi Bisu Peristiwa Penemuan Minyak Pertama di Indonesia pada 1885

By Afif Khoirul M, Kamis, 15 Juni 2023 | 16:15 WIB

Tambang Minyak Telaga Said.

Intisari-online.com - Telaga Said adalah sebuah desa di Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara.

Desa ini memiliki sejarah penting dalam industri minyak bumi Indonesia, karena di sini lah minyak bumi pertama kali ditemukan pada zaman Hindia Belanda.

Penemuan ini berawal pada tahun 1880, saat Aeilko Jans Zijker, seorang ahli perkebunan tembakau dari Deli Tobacco Maatschappij, menemukan genangan air bercampur minyak bumi di Telaga Tunggal, sebuah kubangan di dekat desa Telaga Said.

Zijker membawa sampel air tersebut ke Batavia untuk dianalisis secara kimia, dan ternyata memiliki kandungan minyak sebesar 59 persen.

Zijker kemudian pulang ke Belanda untuk mencari dana dan izin untuk melakukan eksplorasi minyak bumi di wilayah Langkat.

Pada tahun 1883, ia mendapatkan konsesi seluas 500 bahu (3,5 km persegi) dari Sultan Langkat saat itu, Sultan Musa.

Pada tahun 1884, ia mulai melakukan pengeboran di Telaga Tunggal, dan pada 15 Juni 1885, ia berhasil mengeluarkan minyak bumi sebanyak 200 liter per hari.

Ini merupakan penemuan minyak bumi pertama di Indonesia yang cukup komersial. Zijker kemudian mendirikan perusahaan minyak bernama Sumatra Petroleum Maatschappij (SPM) untuk mengelola sumur minyak tersebut.

Pada tahun 1890, SPM bergabung dengan Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM), perusahaan minyak milik Belanda yang kemudian menjadi Royal Dutch Shell.

Sumur minyak Telaga Tunggal terus berproduksi hingga tahun 1919, ketika BPM menemukan sumur minyak baru yang lebih besar di Pangkalan Brandan.

Sumur minyak Telaga Tunggal kemudian ditutup dan ditinggalkan.

Baca Juga: Anggaran Penanganannya Picu Peristiwa Jokowi Murka, Stunting Ternyata Bisa Dicegah dengan Pangan Lokal Bocoran Ahli Gizi UGM Ini