Find Us On Social Media :

Bagaimana Pengaruh Hiperinflasi dan Blokade Laut yang Dilakukan Belanda terhadap Perkembangan Ekonomi Indonesia?

By Ade S, Kamis, 8 Juni 2023 | 08:03 WIB

Peggambaran blokade laut Belanda terhadap Indonesia menggunakan AI. Bagaimana pengaruh hiperinflasi dan blokade laut yang dilakukan Belanda terhadap perkembangan ekonomi Indonesia pada masa itu? Berikut ini ulasannya.

Hiperinflasi dan blokade laut yang dilakukan Belanda memiliki pengaruh negatif bagi perkembangan ekonomi Indonesia di awal kemerdekaan. Pengaruh negatif tersebut antara lain:

- Menurunkan daya beli masyarakat.

Hiperinflasi menyebabkan nilai uang rupiah menurun drastis, sehingga masyarakat harus membayar lebih banyak untuk membeli barang dan jasa yang sama. Hal ini mengakibatkan kemiskinan dan kesulitan hidup bagi rakyat Indonesia.

- Menghambat produksi dan distribusi barang.

Blokade laut menyebabkan Indonesia tidak dapat mengekspor hasil-hasil perkebunan, pertanian, dan industri ke negara lain. Selain itu, Indonesia juga tidak dapat mengimpor barang-barang kebutuhan seperti obat-obatan, bahan pakaian, bahan bakar, dan alat-alat militer. Hal ini mengakibatkan kelangkaan barang, penurunan kualitas barang, dan kerugian bagi produsen dan pedagang Indonesia.

- Mengganggu stabilitas politik dan keamanan nasional.

Hiperinflasi dan blokade laut menimbulkan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah Indonesia. Hal ini dimanfaatkan oleh Belanda untuk melakukan agresi militer dan politik guna meruntuhkan kedaulatan Indonesia. Selain itu, hiperinflasi dan blokade laut juga memicu konflik sosial antara kelompok-kelompok masyarakat yang bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas.

Apa langkah yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut?

Untuk mengatasi permasalahan hiperinflasi dan blokade laut yang dilakukan Belanda, pemerintah Indonesia melakukan beberapa langkah strategis, antara lain:

- Melakukan stabilisasi moneter.

Pemerintah Indonesia berusaha mengendalikan jumlah uang beredar dengan cara menaikkan suku bunga bank sentral, menarik uang-uang lama dari peredaran, mengeluarkan uang-uang baru dengan nilai nominal lebih rendah, serta melakukan operasi pasar terbuka. Pemerintah juga berusaha meningkatkan pendapatan negara dengan cara menaikkan pajak, menjual aset-aset negara, serta memperoleh bantuan dari negara-negara sahabat.

Baca Juga: Alasan Kondisi Ekonomian Indonesia pada Awal Kemerdekaan Sangat Lemah