Find Us On Social Media :

Ngeri! 90 Juta Nyawa Terancam Melayang dalam Beberapa Jam, Peristiwa Pemindahan Senjata Nuklir oleh Putin Ini Jadi Pemicu

By Ade S, Jumat, 26 Mei 2023 | 09:15 WIB

Simulasi Perang Nuklir menurut gambaran AI.

Dalam simulasi dengan judul PLAN A terlihat bagaimana perang akan terjadi, bagaimana dan dari mana senjata nuklir dunia akan digunakan, dan berapa banyak korban yang meninggal atau terluka.

Simulasi ini memperkirakan hanya dalam beberapa jam setelah konflik dimulai, 90 juta orang akan mati atau mengalami luka berat. Ini didasarkan pada kejadian bahwa Rusia mengirim satu tembakan peringatan ke pangkalan militer musuh yang dikelola oleh pasukan AS-NATO.

Sedangkan itu, sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan pada Minggu (15/8/2022) melalui jurnal Nature Food menampilkan beberapa skenario jika perang nuklir terjadi.

Ryan Heneghan, pengajar ekologi matematika dari Queensland University of Technology, Australia, menulis penjelasannya melalui The Conversation.

"Kendati perang hanya berlangsung beberapa hari atau minggu, dampaknya pada iklim di bumi dapat bertahan lebih dari satu dekade," kata Heneghan yang terlibat dalam penelitian itu, seperti dilansir dari kompasTV.

Simulasi ini diklaim bisa mengevaluasi dampak perang nuklir terhadap pasokan pangan global selama 15 tahun setelah perang nuklir berakhir.

Jika perang nuklir benar-benar terjadi, sinar matahari yang menyinari tanaman di dunia, pada awalnya akan turun sekitar 10 persen, sementara suhu rata-rata global akan turun hingga 1-2°C.

Dalam skenario lebih buruk, jika Rusia dan Amerika Serikat meledakkan semua hulu ledak nuklirnya, suhu rata-rata dunia diprediksi turun 10 hingga 15°C selama lima tahun pertama setelah perang berakhir.

Adapun sinar matahari diprediksi meredup 50 hingga 80 persen, yang berimbas pada menurunnya curah hujan hingga lebih dari 50 persen.

Masih dalam skenario yang sama, produksi pangan global dari darat dan laut bakal turun menjadi kurang dari 20 persen dari tingkat sebelum perang. Butuh setidaknya lebih dari satu dekade bagi dunia untuk pulih.

Baca Juga: Disebut Akan Diledakan di Ukraina, Apa Itu Dirty Bomb? Apakah Berbahaya Seperti Bom Atom?