Find Us On Social Media :

Sumber Sejarah Kerajaan Mataram Islam: Salah Satunya Bangsal Duda

By Ade S, Senin, 24 April 2023 | 14:16 WIB

Kolase film Sultan Agung: Tahta, Perjuanga, Cinta. Berikut ini ulasan tentang sumber sejarah Kerajaan Mataram Islam.

Baca Juga: Ciri-ciri dan Karakter Keturunan Panembahan Senopati Pendiri Mataram Islam, Anda Termasuk?

Ia berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan di Jawa bagian timur dan tengah, seperti Demak, Cirebon, Banten, dan Mataram Kuno. Ia juga berusaha menyerang Batavia, yang merupakan pusat VOC di Jawa, tetapi gagal.

Setelah Sultan Agung wafat pada tahun 1645, Mataram Islam mengalami kemunduran akibat pemberontakan-pemberontakan dari dalam dan tekanan dari luar.

Beberapa pemberontakan yang terjadi antara lain adalah pemberontakan Raden Mas Alit dan Trunojoyo (1674-1680), perebutan takhta antara Amangkurat II dan Pangeran Puger (1703-1708), dan pemberontakan Sunan Kuning (1723-1727).

Akibat pemberontakan-pemberontakan tersebut, Mataram Islam menjadi lemah dan tergantung pada bantuan VOC. VOC memanfaatkan situasi ini untuk mengintervensi urusan dalam negeri Mataram dan mendapatkan hak-hak istimewa dalam bidang perdagangan.

Pada tahun 1755, VOC berhasil memecah Mataram menjadi dua kerajaan yaitu Surakarta dan Yogyakarta melalui perjanjian Giyanti.

Sumber Sejarah Mataram Islam

Untuk mengetahui sejarah Mataram Islam, kita dapat mengacu pada beberapa sumber yang tersedia. Sumber-sumber tersebut antara lain adalah:

1. Sumber tertulis

Sumber tertulis adalah sumber sejarah yang berupa tulisan atau dokumen yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa sejarah. Beberapa contoh sumber tertulis tentang Mataram Islam adalah:

- Babad Tanah Jawi. Ini adalah karya sastra Jawa yang berisi tentang sejarah Jawa mulai dari zaman mitologi hingga zaman kolonialisme Belanda. Babad Tanah Jawi banyak mengisahkan tentang asal-usul dan silsilah raja-raja Mataram Islam.

- Serat Centhini. Ini adalah karya sastra Jawa yang berisi tentang petualangan Ki Panji Asmoro Bangun dan Dewi Sekartaji. Serat Centhini juga menyajikan gambaran tentang kehidupan sosial budaya masyarakat Jawa pada masa Mataram Islam.