Penulis
Intisari-Online.com -Sejarah Kerajaan Mataram Islam merupakan salah satu topik yang menarik untuk dikaji.
Kerajaan ini merupakan kerajaan Islam terbesar di Jawa yang berdiri antara abad ke-16 hingga abad ke-18.
Untuk mengetahui sejarah kerajaan ini, kita dapat mengacu pada beberapa sumber yang tersedia.
Artikel ini akan membahas tentang sumber-sumber sejarah Kerajaan Mataram Islam, salah satunya adalah Bangsal Duda.
Terbentuknya Mataram Islam
Mataram Islam berawal dari tanah yang diberikan oleh Sultan Hadiwijaya dari Pajang kepada Ki Ageng Pemanahan sebagai hadiah karena berhasil menumpas Arya Penangsang dari Jipang.
Tanah tersebut berada di hutan Mentaok, yang kemudian dibangun menjadi desa yang makmur. Setelah Ki Ageng Pemanahan meninggal, tanah tersebut diwariskan kepada putranya, Danang Sutawijaya.
Pada tahun 1586, Sutawijaya memberontak terhadap Pajang dan mendirikan kerajaan sendiri dengan nama Mataram. Ia kemudian bergelar Panembahan Senopati dan memindahkan ibu kota ke Kotagede.
Ia berhasil memperluas wilayahnya dengan menaklukkan daerah-daerah di sekitarnya, seperti Surabaya, Pasuruan, Tuban, dan Madura.
Runtuhnya Mataram Islam
Mataram Islam mengalami masa kejayaan pada masa Sultan Agung, yang merupakan cucu dari Senopati.
Baca Juga: Ciri-ciri dan Karakter Keturunan Panembahan Senopati Pendiri Mataram Islam, Anda Termasuk?
Ia berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan di Jawa bagian timur dan tengah, seperti Demak, Cirebon, Banten, dan Mataram Kuno. Ia juga berusaha menyerang Batavia, yang merupakan pusat VOC di Jawa, tetapi gagal.
Setelah Sultan Agung wafat pada tahun 1645, Mataram Islam mengalami kemunduran akibat pemberontakan-pemberontakan dari dalam dan tekanan dari luar.
Beberapa pemberontakan yang terjadi antara lain adalah pemberontakan Raden Mas Alit dan Trunojoyo (1674-1680), perebutan takhta antara Amangkurat II dan Pangeran Puger (1703-1708), dan pemberontakan Sunan Kuning (1723-1727).
Akibat pemberontakan-pemberontakan tersebut, Mataram Islam menjadi lemah dan tergantung pada bantuan VOC. VOC memanfaatkan situasi ini untuk mengintervensi urusan dalam negeri Mataram dan mendapatkan hak-hak istimewa dalam bidang perdagangan.
Pada tahun 1755, VOC berhasil memecah Mataram menjadi dua kerajaan yaitu Surakarta dan Yogyakarta melalui perjanjian Giyanti.
Sumber Sejarah Mataram Islam
Untuk mengetahui sejarah Mataram Islam, kita dapat mengacu pada beberapa sumber yang tersedia. Sumber-sumber tersebut antara lain adalah:
1. Sumber tertulis
Sumber tertulis adalah sumber sejarah yang berupa tulisan atau dokumen yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa sejarah. Beberapa contoh sumber tertulis tentang Mataram Islam adalah:
- Babad Tanah Jawi. Ini adalah karya sastra Jawa yang berisi tentang sejarah Jawa mulai dari zaman mitologi hingga zaman kolonialisme Belanda. Babad Tanah Jawi banyak mengisahkan tentang asal-usul dan silsilah raja-raja Mataram Islam.
- Serat Centhini. Ini adalah karya sastra Jawa yang berisi tentang petualangan Ki Panji Asmoro Bangun dan Dewi Sekartaji. Serat Centhini juga menyajikan gambaran tentang kehidupan sosial budaya masyarakat Jawa pada masa Mataram Islam.
Baca Juga: Bertahan dari Serbuan Mataram Islam, Batavia Berubah Jadi Kota Tahi
- Arsip VOC. Ini adalah kumpulan dokumen-dokumen yang dibuat oleh VOC yang berkaitan dengan aktivitas perdagangan dan politik di Nusantara. Arsip VOC banyak menyimpan informasi tentang hubungan antara Mataram dan VOC, termasuk perjanjian-perjanjian yang dibuat.
2. Sumber benda
Sumber benda adalah sumber sejarah yang berupa benda-benda fisik yang merupakan peninggalan dari masa lalu. Beberapa contoh sumber benda tentang Mataram Islam adalah:
- Bangsal Duda. Ini adalah sebuah bangunan yang terletak di kompleks makam raja-raja Mataram di Kotagede. Bangsal Duda dibangun oleh Sultan Agung sebagai tempat tinggal bagi para janda raja-raja Mataram yang telah meninggal.
- Masjid Agung Kotagede. Ini adalah sebuah masjid yang terletak di Kotagede, Yogyakarta. Masjid Agung Kotagede dibangun oleh Senopati pada tahun 1575 sebagai pusat kegiatan keagamaan Mataram Islam.
- Keris Pusaka Mataram. Ini adalah sebutan untuk beberapa keris yang menjadi pusaka atau lambang kekuasaan Mataram Islam. Beberapa keris pusaka tersebut antara lain adalah Kyai Ageng Pemanahan, Kyai Ageng Surodiwiryo, Kyai Ageng Kebonagung, dan Kyai Ageng Gajah.
Demikian artikelsumber sejarah Kerajaan Mataram Islam. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Rahasia Kisah Cinta Raja Terbesar Mataram Islam yang Penuh Kontroversi