Intisari-online.com - Sultan Agung terkenal sebagai raja terbesar kerajaan mataram Islam.
Ia hampir menyatukan seluruh Pulau jawa dalam panji-panji kerajaan Mataram.
Di balik kebesarannya sebagai raja, Sultan Agung ternuata juga menyimpan cerita cinta yang romantis.
Menurut sejumlah tafsir sejarah, awalnya Sultan Agung menikah dengan Gusti Ratu Banowati, putri dari trah Sunan Giri, salah satu wali Songo yang terkenal.
Pernikahan ini dilakukan untuk menguatkan hubungan antara Mataram dan Giri. Namun, ternyata Sultan Agung dan Gusti Ratu Banowati tidak cocok satu sama lain. Mereka sering bertengkar dan tidak memiliki anak.
Sultan Agung kemudian jatuh cinta pada seorang gadis cantik bernama Lembayung, putri dari Ki Jejer, seorang abdi dalem Mataram.
Lembayung juga mencintai Sultan Agung dengan tulus dan setia. Mereka berdua hidup bahagia dan dikaruniai seorang putra bernama Raden Mas Rangsang.
Namun, kisah cinta mereka tidak berlangsung mulus. Gusti Ratu Banowati merasa cemburu dan iri dengan kebahagiaan Sultan Agung dan Lembayung.
Ia pun berusaha untuk menghancurkan hubungan mereka dengan berbagai cara. Ia bahkan mencoba untuk membunuh Lembayung dengan racun.
Sultan Agung sangat marah dan sedih ketika mengetahui rencana jahat Gusti Ratu Banowati. Ia pun memutuskan untuk menceraikan Gusti Ratu Banowati dan mengusirnya dari istana.
Ia juga mengangkat Lembayung sebagai permaisuri resmi Mataram dengan gelar Ratu Batang.
Sultan Agung dan Lembayung akhirnya dapat hidup damai dan harmonis bersama putra mereka.
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR