Find Us On Social Media :

Sosok Rakyan Jayadarma: Tanpa Kematian Tragisnya, Konsep Majapahit Bisa Jadi Tak akan Pernah Muncul

By Ade S, Senin, 24 April 2023 | 14:19 WIB

Raden Wijaya, pendiri kerajaan Majapahit. Kondisi yang tidak akan terwujud tanpa kematian Rakyan Jayadarma.

Intisari-Online.com - Selama ini kita selalu melihat bahwa Majapahit, salah satu kerajaan terbesar di Asia, didirikan oleh Raden Wijaya.

Namun, tahukah Anda bahwa 'konsep' kerajaan Majapahit nyaris tidak akan pernah terpikirkan sedikit pun oleh Raden Wijaya.

Khususnya tanpa kematian tragis seseorang putra mahkota bernama Rakyan Jayadarma.

Lalu siapa sebenarnya Rakyan Jayadarma? Bagaiman kematiannya pada akhirnya membuka lebar berdirinya kerajaan Majapahit?

Simak ulasannya berikut ini!

Sejarah kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-161.

Kerajaan ini didirikan pada tahun 1293 oleh Raden Wijaya, menantu Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singasari.

Kerajaan Majapahit terletak dan berpusat di Jawa Timur dan dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masa lalu.

Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389).

Baca Juga: Kawini 4 Kakak-Adik Sekaligus, Benarkah Raden Wijaya Ingin Adang Pasukan Mongol? Atau Justru Demi Kekuasaan Semata? 

Pada masa itu, kerajaan Majapahit menguasai wilayah yang luas hingga ke Semenanjung Malaya dan Filipina.

Namun, pada tahun 1400-an, kerajaan Majapahit mulai mengalami kemunduran akibat peperangan internal dan eksternal.

Asal usul Raden Wijaya

Melihat dari sejarahnya, peran Raden Wijaya tentunya sangat sentral dalam pendirian Kerajaan Majapahit. Tapi, siapa sebenarnya beliau?

Raden Wijaya adalah pangeran dari kerajaan Singosari yang memiliki nama asli Sang Nararya Sanggramawijaya.

Menurut Pustaka Rajya Rajya i Bhumi Nusantara, Raden Wijaya masih keturunan Sunda karena ayahnya adalah putra dari raja Kerajaan Sunda Galuh.

Sementara ibunya adalah Dyah Lembu Tal, putri Mahisa Campaka dari Kerajaan Singasari.

Setelah mengalami pengasingan dan melarikan diri dari kerajaan Singosari, Raden Wijaya mendirikan kerajaan Majapahit pada tahun 1293 Masehi.

Salah satu hal yang jarang diungkapkan tentang asal usul dari Raden Wijaya adalah sosok ayahnya.

Beda dengan nama ibunya, Dyah Lembu Tal, nama sang ayah justru lebih sedikit dimunculkan.

Padahal, tanpa sebuah kondisi tragis yang menimpa sang ayah, bisa jadi kerajaan Majapahit tidak akan pernah berdiri. Kok bisa?

Baca Juga: Dikenal Militer Terkuat Dunia Abad Ke-13, Ini Alasan Tentara Mongol Justru Dipecundangi Saat di Jawa 

Sudah jadi Putra Mahkota

Hal ini terjadi dikarenakan ayah Raden Wijaya adalah seorang putra mahkota dari Kerajaan Sunda Galuh.

Sosok yang dimaksud tidak lain adalah Rakyan Jayadarma, Putra dari Prabu Guru Darmasiksa, pemimpin Kerajaan Sunda Galuh.

Sayang, gelar putra mahkota justru membawa Rakyan Jayadarma pada sebuah kematian tragis: dirinya diracun oleh saudara kandungnya sendiri.

Alasannya tidak lain adalah demi merebut tampuk kekuasaan Kerajaan Sunda Galuh yang semestinya jatuh ke tangan Rakyan Jayadarma.

Sebelum tewas mengenaskan, Rakyan Jayadarma sudah memiliki istri dan anak yang tidak lain sudah kita sebutkan sebelumnya: Dyah Lembu Tal dan Raden Wijaya.

Seiring kematian suaminya yang juga putra mahkota tersebut, Dyah Lembu Tal memutuskan untuk membawa Raden Wijaya kembali ke Kerajaan Singasari.

Lewat kerajaan Singasari pulalah jalan Raden Wijaya untuk mendirikan kerajaan Majapahit terbuka lebar.

Meski, pada dasarnya dia bisa saja kembali ke tatar Sunda untuk merebut kembali takhta Kerajaan Sunda Galuh yang telah direbut dari ayahnya.

Ya, dengan posisi ayahnya sebagai putra mahkota, tentunya sebelum terbunuh, Raden Wijaya pada dasarnya masih memiliki hak atas Kerajaan Sunda Galuh.

Bahkan, jika saja ayahnya, Rakyan Jayadarma, tidak dibunuh oleh saudara kandungnya, Raden Wijaya bisa jadi akan menjadi raja di tatar Sunda.

Bagaimana dengan Kerajaan Majapahit? Ah, bisa jadi tidak pernah tersirat sedikit pun dalam benak dirinya.

Baca Juga: Kisah Raden Wijaya Mendirikan Kerajaan Majapahit Dari Pengkhianatan dan Kadali Bangsa Mongol