Find Us On Social Media :

Nasib Keraton Karta Bukti Kebesaran Sultan Agung, Kini Berlumut Dan Tinggal Puing-puing Belaka

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 15 April 2023 | 18:17 WIB

Ketika zaman Sultan Agung, ibu kota Mataram sempat dipindah ke Keraton Karta, sekarang masuk wilayah Plered, Bantul. Tapi sayang, keraton ini tak berumur lama.

Dalam Babad ing Sengkala perpindahan menuju keraton baru tersebut terjadi pada tahun 1647.

Keraton Karta kemungkinan masih bertahan hingga tahun 1719, ketika dibangun kembali sebagai keraton oleh Pangeran Balitar (putra Pakubuwana I) dan diberi nama Kartasekar.

Namun, keraton ini runtuh pada tahun 1720 akibat gempa bumi.

Sekarang, bekas Keraton Karta hanya tinggal puing-puing belaka.

Situsnya sulit ditemukan karena tertutup oleh tanaman dan pemukiman penduduk.

Hanya ada beberapa sisa bangunan yang masih terlihat, seperti tembok batu bata merah, fondasi bangunan, dan sumur tua.

Situs ini juga belum ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah.

Meskipun begitu, beberapa pihak masih berupaya untuk melestarikan dan memugar situs Keraton Karta.

Salah satunya adalah Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Indonesia (UII) yang melakukan penelitian arkeologi di situs ini sejak tahun 2016.

Selain itu, pemerintah setempat juga berencana untuk membuat taman wisata sejarah di situs ini.

Keraton Karta adalah salah satu warisan sejarah yang patut dihargai dan dilestarikan.

Keraton ini merupakan bukti dari kebesaran dan kebudayaan Mataram pada masa Sultan Agung.