Find Us On Social Media :

Nasib Keraton Karta Bukti Kebesaran Sultan Agung, Kini Berlumut Dan Tinggal Puing-puing Belaka

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 15 April 2023 | 18:17 WIB

Ketika zaman Sultan Agung, ibu kota Mataram sempat dipindah ke Keraton Karta, sekarang masuk wilayah Plered, Bantul. Tapi sayang, keraton ini tak berumur lama.

Pembangunan komponen Keraton Karta dan sarana penunjang lainnya dilakukan secara bertahap, dalam Babad Momana dan Babad ing Sengkala disebutkan pembangunan yang dilakukan di antaranya:

- memeriksa lahan di Karta (1617)

- boyong kedaton menuju Karta (1618)

- membangun Prabayeksa (1620)

- membangun Siti Inggil (1625)

- membangun pemakaman Girilaya (1629) dipimpin oleh Panembahan Juminah

- membuka Bukit Merak menjadi pemakaman Astana Himagiri (1632-1645)

- membangun bendungan Sungai Opak (1637)

- membangun Segaran atau danau buatan di Plered (1643)

Sekitar satu tahun setelah pembangunan terakhir Sultan Agung Anyakrakusuma wafat.

Kemudian takhta digantikan oleh Amangkurat I.

Atas kehendak raja, ibu kota Mataram dipindahkan kembali dari Karta menuju Plered.