Find Us On Social Media :

Mohammed Bin Salman Disebut Seret Arab Saudi Kembali Ke Zaman Jahiliyah Usai Dituduh Lakukan Hal Ini Di Bendera Negara

By Ervananto Ekadilla, Sabtu, 8 April 2023 | 10:15 WIB

Mohammed Bin Salman Disebut Seret Arab Saudi Kembali Ke Zaman Jahiliyah Usai Dituduh Lakukan Hal Ini Di Bendera Negara

Putra Mahkota Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS) telah menetapkan apa yang disebut "otoritas hiburan" dan mempercayakan kepemimpinannya kepada Turki Al-Sheikh.

Sang pangeran telah memberikan persetujuan resmi untuk korupsi, amoralitas dan dosa di negeri ini, tanpa mempedulikan status spiritual Arab Saudi di hati dua miliar Muslim dunia yang bermimpi untuk menunaikan ibadah haji dan umrah di sana.

Ironisnya lagi, Bin Salman dan Al-Sheikh adalah keturunan dari pendiri negara Saudi pertama, pada pertengahan abad kesembilan belas, Pangeran Muhammad Bin Saud dan Sheikh Muhammad Bin Abdul Wahhab, pendiri gerakan Wahhabi yang dimiliki Arab Saudi yang telah menyebar ke seluruh dunia.

Para syekh Wahhabi menganggap, orang-orang yang tidak menganut aliran pemikiran mereka sebagai kafir, dan membentuk Komite untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, yang berlanjut sebagai otoritas yang kuat di negara itu, sampai Bin Salman menjadi putra mahkota.

MBS telah melemahkan komite dan pada dasarnya menggantinya dengan "otoritas hiburan" untuk memuaskan dan meyakinkan Barat bahwa dia adalah orang yang "beradab".

MBS mengganti budaya negaranya dengan apa yang dianggap budaya di Barat.

Dengan harapan, dia akan mewarisi tahta ayahnya.

Dia ingin lebih dekat dengan perantara kekuatan Barat.

Sehingga, mereka memberinya kunci kerajaan.

Tetapi, dia lupa bahwa kekuatan sebenarnya ada di tangan Yang Maha Kuasa.

Memilih Turki Al-Sheikh untuk mengepalai "otoritas hiburan" bukanlah keputusan acak.