Intisari-online.com - Putra mahkota Saudi telah menjual serangkaian rumah mewah, kapal pesiar, dan lukisan di AS dan Eropa.
Dengan harga lebih dari 600 juta dollar AS (Rp8,6 T), setelah Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengambil alih kendali negara.
Langkah tersebut merupakan perubahan dramatis di Arab Saudi, sejak negara Timur Tengah itu menjadi negara terkaya minyak di abad ke-20.
Beberapa pangeran Saudi yang terkena gemar menghabiskan hingga 30 juta dollar AS (Rp434 miliar) per bulan.
Namun aturan baru Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS), menyebabkan banyak anggota kerajaan menjual aset mereka ke luar negeri.
Karena tidak lagi memiliki uang untuk dibelanjakan pada kemewahan, menurut US Wall Street Journal (WSJ).
Sebagai anggota keluarga kerajaan, pangeran Arab Saudi menikmati hak istimewa menjadi bagian dari keuntungan negara berkat pendapatan minyak yang besar.
Sejumlah besar uang dihabiskan untuk pengeluaran bulanan seperti biaya pemeliharaan properti, pajak, gaji staf, biaya parkir pesawat dan kapal pesiar.
Baca Juga: Jelaskan Periodisasi Sejarah Peradaban Islam dari Zaman Klasik hingga Modern
Pangeran Saudi menjual aset untuk mengurangi pengeluaran, sehingga menghindari hukuman putra mahkota MBS.
"Orang-orang ini tidak perlu melakukan apa-apa, mereka menghabiskan banyak uang dan sekarang takut akan perhatian putra mahkota MBS," kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.
"Mereka ingin menjual aset berwujud, hanya menyimpan uangnya," katanya.
Source | : | 24h.com.vn,Wall Street Journal |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR