Find Us On Social Media :

Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Bukti Nelayan Lamongan Selamatkan Belanda, Kondisinya Memprihatinkan

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 1 April 2023 | 16:17 WIB

Monumen Tenggelamnya Kapan Van Der Wijck di Brondong menjadi saksi bagaimana nelayan Lamongan menolong orang-orang Belanda.

Monumen Tenggelamnya Kapan Van Der Wijck di Brondong menjadi saksi bagaimana nelayan Lamongan menolong orang-orang Belanda.

Intisari-Online.com - Tak banyak orang tahu, nelayan-nelayan di pantai utara Lamongan ternyata punya jasa kepada Belanda.

Karena merekalah yang menyelamatkan empat ratusan penumpang kapal Van Der Wijk yang tenggelam di perairan Lamongan, Jawa Timur.

Kejadian tenggelamnya kapal Van Der Wijck terjadi pada 20 Oktober 1936.

Untuk mengenang peristiwa itu, pemerintah Kolonial Hindia Belanda membuat sebuah monumen: Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Monumen ini dibangun untuk mengenang peristiwa tenggelamnya kapal Belanda van der Wijck pada 20 Oktober 1936 di perairan Brondong, Lamongan.

Kapal van der Wijck adalah kapal mewah yang dibuat di galangan kapal Feijenoord, Rotterdam, Belanda pada tahun 1921.

Kapal ini merupakan kapal milik perusahaan Koninklijke Paketvaart Maatschappij, Amsterdam.

Kapal ini menempuh perjalanan dari Surabaya ke Semarang. Di sekitar pantai Brondong, kapal ini tenggelam akibat kebocoran dan kebakaran.

Dari 442 orang yang berada di kapal, sekitar 400 orang berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat.

Pemerintah Hindia Belanda mendirikan monumen di halaman Kantor Pelabuhan Brondong untuk mengenang peristiwa tersebut dan menghormati jasa nelayan.

Monumen ini berbentuk tugu bersusun tiga lantai dengan tinggi sekitar 10 meter.