Miliki Ribuan Gundik, Kaisar China Bisa Bebas Penyakit Seksual, Ini Penyebabnya

Ervananto Ekadilla

Penulis

Intisari-Online.com-Miliki Ribuan Gundik, Kaisar China Bisa Bebas Penyakit Seksual, Ini Penyebabnya.

Kaisar China memiliki ribuan selir.

Jumlah wanita di sekitar para raja China kuno bisa mencapai puluhan ribu.

Seorang kaisar China di abad ke-11 bahkan mempunyai 121 wanita "siap pakai."

Mereka di antaranya, satu sampai tiga permaisuri, sembilan pasangan, dua puluh tujuh selir, dan delapan puluh satu asisten selir.

Kaisar Sima Yan memiliki selir terbesar dalam sejarah Tiongkok.

Jumlah wanita di istana yang dapat dirawat dengan rahmat kaisar lebih dari 10.000.

Dia menarik wanita manapun yang dapat ditemuinya di jalan, terutama putri dari pejabatnya.

Sementara, Kaisar Tan Vu De, punya wanita cantik mencapai sepuluh ribu.

Sontak, lebih banyak istana harus dibangun.

Banyak orang menceritakan, karena dia memiliki terlalu banyak selir, dia menggunakan kambing setiap malam untuk memilih tempat bermalam.

Lantas, terungkap alasan para kaisar tersebut bebas dari penyakit seksual jika berhubungan dengan ratusan selir tiap malamnya.

Rupanya, hal itu disebabkan oleh 3 alasan berikut ini:

1. Pemeriksaan para gadis

Sebelum memasuki istana raja, setiap gadis akan menjalani proses seleksi yang ketat.

Salah satunya, termasuk seleksi keperawanan.

Pemeriksaan terhadap isu 'kemurnian' anak perempuan itu dilakukan dengan banyak langkah.

Salah satunya, menggunakan gambar panahan.

Ini adalah metode "pengalaman tubuh" yang telah diturunkan dan berasal dari Dinasti Han.

Panahan adalah lipstik merah yang digunakan pada tangan wanita untuk menandai keperawanan mereka.

Menurut legenda, bintik merah itu tidak akan pernah hilang jika sang wanita tidak bersalah.

Lalu, jika nantinya gadis tersebut memiliki hubungan pria dan wanita, bintik tersebut akan langsung memudar.

Meski begitu, pengobatan modern saat ini belum menemukan bukti ilmiah untuk memverifikasi testersebut masuk akal.

Pada zaman dahulu, itu menjadi jaminan untuk gadis-gadis yang masih "perawan" sebelum bertemu raja.

Hal ini untuk menghindari mereka dari penyakit menular seksual.

Selain itu, para remaja putri juga diperiksa kesehatan dan penyakitnya.

Sehingga, hal ini juga mengurangi risiko penyakit menular seksual dan infeksi bagi kaisar.

2. Pemeriksaan kembali sebelum berhubungan

Pada saaat akan 'menghabiskan malam' dengan kaisar, mereka akan diperiksa kembali kesehatan dan tubuhnya.

Bahkan, ketika gadis-gadis telah direkrut sebagai wanita istana, pemeriksaan kesehatan masih dilakukan secara teratur.

Sebelum kaisar menginginkan keintiman dengan gadis manapun, orang itu juga harus diuji untuk memastikan kesehatan yang baik.

Jika sakit, kasim akan segera mencabut gelarnya.

Kasim tidak mengizinkan mereka dekat dengan raja.

3. Hubungan dengan hanya satu orang

Saat ini, kita mungkin tidak heran jika orang yang bergonta-ganti pasangan lebih mungkin terkena infeksi penyakit seksual.

Namun, jika zaman dulu hanya milik kaisar.

Mereka tidak boleh berhubungan degan orang lain.

Sehingga masuk akal, tingkat infeksi menular seksual kaisar pun relatif rendah.

Baca Juga: Kegilaan Kaisar Zhengde Gemar Berburu Wanita di Luar Istana Hingga Nyaris Tewas Diterkam Harimau

Artikel Terkait