Kegilaan Kaisar Zhengde Gemar Berburu Wanita di Luar Istana Hingga Nyaris Tewas Diterkam Harimau

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi Kaisar Zhengde

Intisari-online.com - Kaisar Zhengde adalah salah satu kaisar paling kontroversial dalam sejarah Dinasti Ming.

Ia memerintah dari tahun 1505 hingga 1521, tetapi tidak banyak berkontribusi untuk kemajuan negara.

Sebaliknya, ia lebih suka menghabiskan waktu dan uangnya untuk bersenang-senang, berpetualang dan bermain wanita di luar istana.

Zhengde adalah putra tunggal Kaisar Hongzhi, yang dikenal sebagai kaisar bijak dan sederhana. Namun, Zhengde tidak mewarisi sifat ayahnya.

Sejak kecil, ia tidak tertarik dengan belajar dan lebih suka bermain-main dengan teman-temannya.

Ia juga sering melanggar aturan dan disiplin istana.

Ketika ia naik takhta pada usia 14 tahun, ia tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk memimpin negara.

Zhengdelebih mempercayakan urusan pemerintahan kepada pejabat-pejabat korup dan kasim-kasim yang berkuasa.

Ia sendiri lebih asyik dengan kehidupan pribadinya yang hedonistik.

Kaisar jugamemiliki banyak wanita di istana belakang, tetapi ia tidak pernah puas.

Ia sering memerintahkan wanita-wanita dari Asia Barat dan Tengah dibawakan untuknya, karena ia tertarik dengan budaya Islam.

Baca Juga: Kisah Selir Lady Cui yang Selamat dari Pembantaian Massal 2.800 Wanita di Kota Terlarang

Bahkan membangun sebuah masjid di Beijing dan mengundang ulama-ulama Muslim untuk mengajarnya.

Namun, wanita-wanita asing itu juga tidak cukup untuk mengisi kekosongan hatinya.

Kaisarpun,sering keluar dari istana dengan menyamar sebagai orang biasa, ditemani oleh kasim dan pengawalnya.

Ia mencari wanita cantik di jalan-jalan, pasar, rumah-rumah pejabat, bahkan kuil-kuil Buddha.

Bahkan dia juga tidak segan-segan menculik atau merayu wanita-wanita yang disukainya, tanpa mempedulikan status atau kehormatan mereka.

Banyak wanita yang menjadi korban nafsu liar Zhengde, baik yang sudah menikah maupun yang masih perawan.

Beberapa di antaranya bahkan hamil dan melahirkan anak-anaknya.

Selain bermain wanita, Zhengde juga hobi berpetualang. Ia suka melakukan ekspedisi militer yang sembrono.

Dia sering meninggalkan istana tanpa izin dan menyamar sebagai orang biasa.

Misalnya,pernah mengunjungi Nanjing, Suzhou, Hangzhou, dan tempat-tempat lain di selatan China.

Dia juga pernah berlayar ke Sungai Kuning dan Sungai Yangtze.

Baca Juga: Kisah Selir Yang Yuhuan, Wanita Cantik yang Menyebabkan Pemberontakan An Lushan

Zhengde jugapernah berencana untuk mengunjungi Tibet dan India, tetapi gagal karena ditentang oleh para pejabat.

Ekspedisi-ekspedisi sembrono ini tidak hanya menghabiskan banyak uang negara, tetapi juga membahayakan keselamatan kaisar.

Hal ini membuatnyasering terlibat dalam konflik dengan rakyat, pejabat, dan musuh.

Dia pernah diserang oleh bajak laut, diculik oleh pemberontak, dan hampir mati oleh harimau.

Hal itu menyebabkan kebakaran besar di Nanjing yang menghanguskan ribuan rumah.

Ekspedisi-ekspedisi ini juga menimbulkan kekacauan politik dan sosial.

Para pejabat tidak tahu di mana kaisar berada dan bagaimana menghubunginya.

Para kasim memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat pengaruh mereka dan menindas para pejabat setia.

Membuat, paramusuh asing, seperti Mongol dan Jurchen, memanfaatkan kelemahan China untuk menyerang perbatasan.

Membuatrakyat menderita karena pajak yang tinggi, bencana alam, dan kelaparan.

Ekspedisi-ekspedisi kaisar Zhengde menunjukkan betapa dia tidak peduli dengan tanggung jawabnya sebagai penguasa.

Dia lebih mementingkan kesenangan pribadinya daripada kesejahteraan negara dan rakyatnya.

Zhengdeadalah contoh buruk dari seorang kaisar yang tidak layak memerintah.

Artikel Terkait