Find Us On Social Media :

Rahasia Gelap Tentara Bayaran Wagner Grup dengan Pemerintah Rusia

By Afif Khoirul M, Minggu, 26 Maret 2023 | 13:15 WIB

Ilustrasi - Tentara Bayaran Wagner Group di Ukraina.

Beberapa resiko yang dihadapi oleh tentara bayaran Wagner Group antara lain:

Kurangnya perlindungan hukum dan diplomatik.

Tentara bayaran Wagner Group tidak diakui sebagai anggota militer resmi oleh Rusia maupun negara-negara tempat mereka beroperasi.

Hal ini membuat mereka rentan terhadap penangkapan, penyiksaan, atau eksekusi oleh pihak-pihak yang bermusuhan dengan Rusia.

Mereka juga tidak mendapat perlindungan dari Konvensi Jenewa atau hukum humaniter internasional.

Jika terbunuh atau terluka, mereka tidak mendapat kompensasi atau penghargaan dari pemerintah Rusia.

Kurangnya pelatihan dan peralatan yang memadai.

Tentara bayaran Wagner Group sering kali direkrut dari kalangan veteran tentara yang butuh uang atau orang-orang yang memiliki masalah hukum.

Mereka tidak mendapat pelatihan yang memadai untuk menghadapi situasi-situasi yang kompleks dan berbahaya di medan perang.

Mereka juga tidak dilengkapi dengan peralatan yang canggih atau modern, seperti kendaraan lapis baja, senjata anti-tank, atau sistem komunikasi.

Hal ini membuat mereka kalah bersaing dengan pasukan-pasukan profesional lainnya.

Kurangnya koordinasi dan komando yang jelas.

Tentara bayaran Wagner Group sering kali beroperasi secara mandiri atau bersama dengan milisi-milisi lokal yang loyal kepada Rusia.

Mereka tidak memiliki komando atau koordinasi yang jelas dengan pasukan militer Rusia atau pemerintah-pemerintah setempat.

Hal ini menyebabkan konflik, kesalahpahaman, atau insiden-insiden yang tidak diinginkan.

Misalnya, pada Februari 2018, sekitar 200 tentara bayaran Wagner Group tewas dalam serangan udara AS ketika mereka mencoba menyerang posisi pasukan Kurdi yang didukung AS di Suriah timur.

Kurangnya dukungan publik dan moral.

Tentara bayaran Wagner Group tidak mendapat dukungan publik atau moral dari masyarakat Rusia maupun internasional.

Mereka dianggap sebagai orang-orang yang rakus, kejam, dan tidak patriotik.

Mereka juga tidak memiliki tujuan atau ideologi yang jelas selain mencari uang atau keuntungan pribadi.

Mereka tidak memiliki rasa solidaritas atau loyalitas yang kuat antara sesama anggota atau dengan negara-negara tempat mereka beroperasi.