Hal ini, dikarenakan bidang lain yang diminati adalah tasawuf, selain sastra dan dakwah Islam.
Hamzah Fansuri banyak melakukan kreasi atau inovasi baru, yang sebelumnya tidak dikenal dalam sastra Melayu lama.
Misalnya, memperkenalkan bentuk puisi baru untuk mengekspresikan diri.
Inovasi lain adalah pemakaian bahasa yang kreatif.
Dia tidak segan-segan meminjam kata-kata dari bahasa Arab dan Persia dalam puisinya.
Inilah karya-karya Syekh Hamzah Fansuri yang sampai saat ini masih dapat ditelaah, dikaji dan dinikmati, yaitu:
Kelompok Puisi
1. Syair Burung Unggas
2. Syair Dagang
3. Syair Perahu
4. Syair Si Burung pipit
Baca Juga: Kisah Syekh Abdul Rauf, Guru dari Gurunya Para Ulama Indonesia