Find Us On Social Media :

Locusta of Gaul, Pembunuh Berantai Wanita Pertama yang Beraksi Gunakan Racun, Penguasa Romawi Kuno Jadi Korbannya

By Khaerunisa, Sabtu, 17 Desember 2022 | 19:15 WIB

Ilustrasi Tubuh Claudius saat ditemukan, korban Locusta of Gaul.

Intisari-Online.com - Locusta of Gaul disebut sebagai pembunuh berantai wanita pertama dalam sejarah Barat.

Dalam aksinya, ia menggunakan racun, bahkan Locusta of Gaul juga dikenal sebagai pakar racun.

Korban pembunuhannya tak main-main, hingga kaisar Romawi pun menjadi salah satu korbannya.

Melansir allthatinteresting.com, hampir 2.000 tahun yang lalu, kaisar dan permaisuri Roma berperang satu sama lain.

Racun menjadi senjata pilihan mereka dan saat itulah Locusta of Gaul menjadi peracun paling mematikan di Roma.

Meski sangat sedikit yang diketahui tentang Locusta of gaul dalam catatan sejarah, namun disebut racun yang diraciknya telah membunuh banyak anggota istana kekaisaran Roma pada abad ke-1 Masehi.

Diperkirakan tentang asal-usulnya, bahwa ia merupakan tawanan sebagai budak.

Seabad sebelumnya, kampanye Julius Caesar di Gaul telah menjaring sebanyak satu juta budak untuk kekaisaran.

Di Roma, Locusta rupanya menarik perhatian dinasti Julio-Claudian.

Permaisuri Roma melirik Locusta, menggunakan kemampuan wanita itu meracik racun untuk membunuh suaminya sendiri pada tahun 54 M.

Dikisahkan dalam sejarah Romawi, Agrippina The Younger menikah dengan Kaisar Claudius —dan kemudian membunuhnya.

Baca Juga: Dari Berabad-abad Lalu, Inilah Para Pembunuh Berantai dalam Sejarah Kuno