Find Us On Social Media :

Locusta of Gaul, Pembunuh Berantai Wanita Pertama yang Beraksi Gunakan Racun, Penguasa Romawi Kuno Jadi Korbannya

By Khaerunisa, Sabtu, 17 Desember 2022 | 19:15 WIB

Ilustrasi Tubuh Claudius saat ditemukan, korban Locusta of Gaul.

Menurut Tacitus, permaisuri "telah lama memutuskan kejahatan", dan beralih ke racun.

Permaisuri menginginkan "beberapa senyawa langka yang dapat mengacaukan pikirannya dan menunda kematian", sehingga tidak ada yang mencurigai kejahatan tersebut.

Agrippina pun melirik Locusta, "seseorang yang ahli dalam hal-hal seperti itu... yang baru-baru ini dikutuk karena meracuni."

Kemudian, racun yang disiapkan Locusta akan ditaburkan para pelayan pada makanan terakhir kaisar.

Tetapi ketika racunnya memakan waktu terlalu lama, Agrippina memastikan kematiannya dengan meracuni kaisar untuk kedua kalinya.

Dengan kematian Claudius, Agrippina dapat menempatkan putranya dari pernikahan sebelumnya, Nero, di atas takhta.

Dalam aksinya, Locusta mengandalkan zat mematikan seperti arsenik, belladonna, dan jamur topi kematian.

Agrippina bukan satu-satunya orang Romawi yang meracuni anggota keluarganya.

Ada pula Claudia Livia Julia meracuni suaminya Drusus, pewaris tahta berikutnya. Kemudian Nero yang mengejar saudara tirinya dengan racun. Kaisar Nero pun menggunakan 'jasa' Locusta.

Setelah Claudius meninggal, Locusta of Gaul menghilang dari catatan sejarah, sampai Kaisar Nero memutuskan untuk membunuh salah satu saingannya dan mencari jasanya.

Baca Juga: Kroasia Vs Maroko: Jadwal Perebutan Peringkat 3 Piala Dunia 2022