Berganti Pakaian Hingga 7 Kali, Salah Satu Tradisi Pernikahan Maroko

K. Tatik Wardayati

Penulis

Tradisi pernikahan Maroko.

Intisari-Online.comMaroko adalah negara dengan budaya yang kaya dan tradisi yang kuat.

Sebagian besar dari mereka terlihat selama perayaan besar, seperti tradisi pernikahan.

Keindahan tradisi tersebut, cerita dan maknanya menjadi alasan mengapa begitu banyak orang ingin merayakan pernikahan mereka di Kota Merah, ini alasannya.

Tradisi pernikahan masih sangat melekat pada budaya Maroko saat ini, dan mencakup banyak langkah dan perayaan wajib.

Pernikahan tradisional Maroko berlangsung setidaknya beberapa hari, bahkan terkadang hampir seminggu.

Tradisi pernikahan Maroko menyatakan bahwa keluarga mempelai pria secara resmi meminta tangan mempelai wanita untuk dinikahkan dengan keluarga wanita.

Ini adalah langkah yang sangat penting dan simbolis karena merupakan pertemuan pertama orang tua mempelai pria dan wanita.

Kedua keluarga mendiskusikan kondisi pernikahan, mulai dari tanggal, biaya upacara yang berbeda, dll.

Pada saat khusus pertunangan inilah tunangan menawarkan perhiasan pengantin dan pakaian cantiknya.

Bila dilihat dari aspek keuangan, maka pesta pernikahan pun dimulai.

Berikut ini ritual pernikahan yang berbeda dalam tradisi pernikahan Maroko

Baca Juga: Ritual ‘Panggih’ Upacara Perkawinan Adat Yogyakarta Kaesang Pengarep dan Erina Gudono

Drib Sdak

Drib Sdak adalah hari ketika kedua mempelai menandatangani kontrak pernikahan (Akad) mereka di hadapan keluarga masing-masing dan Adoul, yang dianggap sebagai pembantu keadilan di Maroko, yang memiliki hak hukum untuk menyimpulkan pernikahan.

Pasangan itu menikah secara resmi dan religius dan mereka merayakannya dengan teman dan keluarga terdekat mereka.

Ayah menemani putrinya

Sebelum upacara pernikahan yang panjang, mempelai wanita mengadakan pesta besar di rumah orang tuanya di mana mempelai pria dan keluarganya membawa hadiah (perhiasan, pakaian, permen, dll).

Ritual Hammam untuk pengantin wanita

Hari pertama perayaan resmi sebuah pernikahan diawali dengan hari kecantikan dan penyucian mempelai wanita bersama sahabat dan kerabat terdekatnya, yang kesemuanya wanita, di sebuah hammam.

Ritual relaksasi ini meliputi pemijatan, scrubbing, persiapan wewangian, dan waxing.

Pesta henna

Keesokan harinya, para wanita menghiasi tangan dan kaki mereka dengan inai dari spesialisasi seorang Nekkasha.

Dia tahu bagaimana memilih pacar berkualitas dan tahu cara menggambar desain yang indah.

Baca Juga: ‘Kembar Mayang’, Lepas Masa Lajang dalam Upacara Perkawinan Adat Yogyakarta

Selama ini, cat alami dari tanaman ini dianggap sebagai simbol kesuburan, keberuntungan, dan kebahagiaan.

Perayaan ini selalu diiringi dengan tarian dan nyanyian.

Perayaan pernikahan

Ini merupakan hari besar, yang umumnya berlangsung di tempat sewaan untuk pernikahan Maroko.

Sambil menunggu pengantin wanita masuk, para tamu disambut dengan teh mint dan manisan Maroko.

Ketika pasangan pengantin masuk ke dalam kamar mewah, diiringi nyanyain Neggafates, serta perencana pernikahan.

Salah satu momen yang paling ditunggu adalah tur Amaria.

Pengantin pria dan wanita digendong dalam dua kursi yagn dihias dengan indah, masing-masing disebut Mida dan Amria, dan diangkat oleh empat orang.

Di latar belakang, musik tradisional Maroko dimainkan.

Setelah momen emosional tersebut, semua orang makan makanan khas Maroko dan menyelesaikan tarian malam.

Pengantin baru kemudian bermalam di rumah mempelai pria, yang keluarganya menunggu mereka dengan sajian susu dan kurma, melambangkan keinginan mereka akan kehidupan yang manis dan damai.

Baca Juga: Ritual ‘Potong Dasi Pengantin Pria’ Salah Satu Tradisi Pernikahan Spanyol yang Unik

Pakaian yang berbeda dalam tradisi pernikahan Maroko

Secara tradisional, pengantin pria mengenakan jabador, selham, atau jellaba.

Sekarang ini, kebanyakan calon pengantin pria juga mengenakan jas klasik modern.

Pakaian pengantin wanita lebih menarik lagi, bahkan mereka bisa berganti hingga 7 pakaian berbeda!

Secara tradisional pengantin wanita memakai 7 pakaian yang berbeda!

Meskipun sekarnag sudah memakai pakaian kurang dari 7, tetapi tradisi ini berlanjut karena pengantin wanita biasanya berganti pakaian hingga dua atau tiga kali selama malam pernikahan.

Berikut ini pakaian tradisional utama dalam tradisi pernikahan Maroko.

- Kaftan hijau dan emas untuk upacara henna

- Takchita putih yang melambangkan kesucian untuk awal upacara pernikahan

- Fassiya, yaitu gaun luar biasa dengan hiasan kepala yang dikenakan selama tur Amaria. Umumnya Fassiya berwarna putih, emas hijau atau putih.

- Rbatia, seringkali berwarna biru mewakili wilayah Rabat.

Baca Juga: Ritual ‘La Serenata’, Senandung Pengantin Pria untuk Pasangannya, Salah Satu Tradisi Pernikahan Italia

-Sahraouia, sebuah gaun yang melilit tubuh sebagai penghormatan terhadap wilayah Sahara Maroko.

-Soussia, gaun yang sangat berwarna dan dihiasi dengan pola Berber.

-Mejdoub, kaftan emas dan bordir.

Baca Juga: ‘Sendok Cinta’, Tradisi Pernikahan Wales yang Unik, Ini Makna dari Simbol-simbol di Dalamnya!

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari

Artikel Terkait