Find Us On Social Media :

‘Kembar Mayang’, Lepas Masa Lajang dalam Upacara Perkawinan Adat Yogyakarta

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 10 Desember 2022 | 12:10 WIB

Kembar mayang, lepas lajang dalam upacara perkawinan adat Yogyakarta.

Intisari-Online.com – Dalam setiap upacara perkawinan adat Yogyakarta, hampir dipastikan dibuat kembar mayang.

Sekalipun upacara adat itu secara sederhana atau mewah, kehadiran kembar mayang dipastikan ada.

Lalu, apa maknanya kembar mayang tersebut? Apa fungsinya dalam upacara perkawinan?

Mengutip dari buku terbitan Gramedia, Tata Rias Pengantin Gaya Yogyakarta, (1993), diulas bagaimana perkawinan adat Yogyakarta yang mungkin dijalani oleh Kaesang Pengarep dan Erina Gudono.

Kembar mayang menurut arti katanya adalah sepasang bunga pohon pinang yang serupa.

Kembar dalam bahasa Jawa berarti serupa, sedangkan mayang adalah bunga pohon pinang.

Kembar mayang berfungsi sebagai tanda dalam mengawali dan mengakhiri tradisi upacara perkawinan.

Kembar mayang juga berfungsi sebagai simbolis, melambangkan kedua mempelai yang berbahagia.

Kembar mayang selalu dibuang sepasang, yang satu kembar mayang wanita dan yang satunya lagi kembar mayang pria.

Keduanya melambangkan adanya pengantin wanita dan pria, sama tetapi berbeda.

Ada yang menafsirkan bahwa kembar mayang melambangkan adanya keinginan yang sama atau kembar dari dua insan manusia.

Yang pria maupun yang wanita sama memiliki keinginan yang sama, yaitu menjadi pengantin.