Intisari-Online.com – Setiap budaya yang ada di belahan dunia mana pun memiliki tradisi masing-masing dalam hal pernikahan.
Kebahagiaan pernikahan pun diungkapkan dalam berbagai macam cara, bahkan ada tradisi yang mengkhususkannya, seperti halnya di suku Tujia China yang mengungkapkan lewat tangisan.
Setelah upacara pernikahan Filipina yang dipenuhi air mata bahagia dan momen romantis, resepsi pernikahan adalah hal yang tak terlupakan dengan melibatkan tamu.
Salah satu cara pasangan Filipina menerangi lantai dansa berasma keluarga dan teman adalah melalui tarian uang atau money dance.
Dikenal juga sebagai tarian kemakmuran, atau sabitan ng pera dalam bahasa Tagalog, ritual ini memiliki fungsi untuk mengantarkan kelimpahan finasial dalam pernikahan pasangan.
Sementara untuk para tamu resepsi pernikahan, ini menjadi momen menyenangkan yang penuh kegembiraan dan harapan yang tulus.
Hampir dipraktikkan di seluruh dunia, asal-usul tarian uang ini tidak bisa dilacak kembali ke satu tempat, karena memiliki detail yang sangat bervariasi di setiap budaya.
Mencakup semuanya, mulai dari pola pengantin yang memantul di Polandia hingga semprotan uang mewah di Nigeria.
Di Filipina, tarian kemakmuran ini menginspirasi suasana kompetitif dan kreatif.
Pasangan dansa menyematkan persembahan uang tunai mereka untuk dikenakan oleh pengantin baru.
Untuk satu malam saja, para tamu pesta menyaksikan pasangan Ninang dan Ninong dan hubungan terdekat berubah menjadi penjahit saat mereka merancang mahkota dan jubah mewah yang terbuat dari uang.
Rahasia mengelola spontanitas dari Tarian Uang Filipina adalah persiapan yang cukup.
Beberapa detail berikut ini untuk memaksimalkan kesenangan bagi semua orang untuk mengikuti ‘Tarian Uang’ dan menghindari kesalahan langkah, seperti melansir dari filipinowedding.
1. Mempersiapkan lantai dansa
Saat merencanakna resepsi pernikahan, maka perlu dipertanyakan sebelum memasukkan tarian uang untuk tujuannya, apakah praktis atau murni simbolis?
Dalam budaya Filipna, pentingnya Tarian Uang adalah sebagai cara untuk berkontribusi pada masa depan pasangan atau tawaran keberuntungan.
Kemudian diputuskan, akan lebih mudah untuk mengundang dan memberi tahu tamu tentang partisipasi mereka dalam resepsi pernikahan.
Penting juga memberi tahu pengunjung pesta sebelum hari besar, sehingga mereka bersiap juga.
Di Filipina, sikap santai ‘bahala na!’ (apa pun yang terjadi) menang, maka tidak diperlukan koreografi sebenarnya, cukup dilakukan secara tradisional.
Pasangan pengantin memulai tarian mereka di tengah ballrom, lalu saat musik diputar, para tamu didorong untuk mendekati pengantin baru.
Mereka bebas memutuskan kapan harus mengambil giliran di lantai dansa, dan di mana mereka harus melampirkan uang mereka, apakah di cadar, gaun, barong, atau celana.
Kegembiraan meningkat dengan adanya kreativitas.
Pasangan bisa memilih untuk membuat ikat pinggang, mahkota, kalung, dan aksesori lainnya sebelum resepsi, sehingga para tamu tahu persis di mana mereka dapat menyematkan uang mereka, termasuk pemotretan yang bisa dibuat agak meriah.
2. Mengambil uang Tarian Uang
Untuk melakukan Tarian Uang di resepsi pernikahan, maka saatnya untuk menambahkan sesuatu.
Agar ritual Tarian Uang ini dapat berjalan dengan lancar, maka berikut saran-saran untuk Anda.
- Untuk menghindari kerusakan pada gaun atau setelan karena peniti, maka pertimbangkan untuk meminta pasangan dansa Anda menggunakan klip kertas besar atau jepitan pakaian sebagai gantinya.
- Untuk sesuatu yang lebih aneh, namun terkoordinasi, Anda bisa meminta orang menyematkan uang ke selempang, buket bunga, jubah, atau mahkota.
- Pilihan yang ekstrem adalah mengenakan pengikat kaos kaki sehingga tamu dapat memasukkan uang di tempat itu.
- Atau minta tolong kepada yang lain untuk mengumpulkan uang dalam keranjang atau kantong.
- Jika kebersihan menjadi faktor penting bagi Anda, arahkan tamu kepada kolektor yang ditunjuk dan dipercaya.
Orang yang telah Anda percayai dapat mengumpulkan uang untuk Anda di keranjang atau kantong, bahkan Anda dapat meminta kolektor tersebut untuk ‘membersihkan’ uang di ruangan lain sesudahnya.
Pilihan higienis lainnya adalah beralih ke digital. Misalnya, pasang kode QR di layar, yang memungkinkan para tamu untuk mentransfer uang mereka langsung ke rekening bank Anda.
Dengan membiarkan tamu mengirim uang mereka secara digital, maka Anda hanya fokus pada gerakan dan pasangan menari Anda.
Intinya, tarian kemakmuran ini menjadi cara yang imajinatif dan interaktif untuk mengatasi sisi yang lebih praktis dari sebuah pernikahan, yaitu memulai kehidupan yang dibangun dengan pasangan Anda.
Baca Juga: Seperti Inilah Tradisi Pernikahan Suku Minang di Sumatera Barat, Salah Satunya Malam Bainai!
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari