Find Us On Social Media :

Bentuknya Kecil Tapi Mati-Matian Diinginkan Ukraina, Sebenarnya Senjata Apakah Ini?

By Afif Khoirul M, Jumat, 9 Desember 2022 | 08:45 WIB

cluster CBU-105 seberat 450kg AS, di dalamnya berisi 10 bom yang lebih kecil.

Intisari-online.com - Senjata munisi tandan telah dilarang oleh lebih dari 100 negara di Ibawah Konvensi Munisi Tandan yang mulai berlaku pada tahun 2010.

Amerika Serikat, Rusia, Ukraina, dan banyak negara lain bukan pihak dalam konvensi tersebut. 

Informasi bahwa Ukraina mendesak AS untuk menyediakan senjata yang berisi hulu ledak cluster diungkapkan oleh CNN pada 7 Desember.

Administrasi Presiden AS Joe Biden telah berulang kali menerima permintaan ini dan belum mengeluarkan sikap untuk menolak, lapor CNN.

Bom cluster terdaftar sebagai senjata ampuh.

Mereka bukan senjata ofensif presisi, bila digunakan akan membuat bom kecil yang tak terhitung jumlahnya tersebar di area yang luas, menciptakan risiko jangka panjang.

Mark Hiznay, seorang ahli senjata, mengatakan kepada CNN bahwa bom kecil yang tak terhitung jumlahnya diluncurkan dari bom curah.

Lalu meledak secara bersamaan di area yang luas, menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Bagi Ukraina, bom curah dapat menyelesaikan dua masalah utama.

Salah satunya untuk memenuhi kebutuhan penambahan amunisi pada sistem artileri dan roket yang telah disediakan Amerika Serikat.

Yang kedua adalah cara menghadapi superioritas artileri Rusia, menurut CNN.

Baca Juga: Terlanjur Porak-Porandakan Ukraina, Vladimir Putin Akhirnya Ungkap Alasannya Hacurkan Infrastruktur Ukraina