Find Us On Social Media :

Inilah Kisah Suku Dayak Pemburu 'Kepala Manusia' Konon Ditakuti Bangsa Inggris, Apa Alasannya

By Afif Khoirul M, Selasa, 29 November 2022 | 15:44 WIB

Suku pemburu kepala manusia di Kalimantan.

Mengumpulkan kepala dan membawanya kembali ke desa adalah tanda kejantanan.

Suku Iban percaya bahwa memotong kepala memberi mereka roh yang pada gilirannya membuat sang kolektor lebih kuat.

Larangan yang diterapkan oleh Sir James Brooke dari Inggris pada 1800 menghambat praktik tersebut.

Tapi tradisi kuno dihidupkan kembali selama pendudukan Jepang dalam Perang Dunia II.

Saat ini, sejumlah kecil pria Iban tua memiliki garis berlekuk di punggung tangan mereka.

Ini menunjukkan bahwa mereka telah membunuh dan memotong kepala seseorang sebelumnya.

Hingga kini jejak-jejak pemburu kepala manusia ini masih bisa dilihat bahkan oleh wisatawan.

Wisatawan yang berkunjung ke rumah adat suku di Kalimantan ini dapat melihat beberapa tengkorak yang masih menggantung di atap.

Bahkan sampai sekarang, komunitas pedesaan masih memelihara kepala yang ditangkap oleh leluhur mereka.