Advertorial
Intisari-Online.com - Siapa yang tidak tahu Suku Dayak?
Suku Dayak merupakan salah satu suku atau kelompok etnik di Indonesia yang mendiami pedalaman Pulau Kalimantan.
Rupanya, selainSuku Dayak, ada lagi sebuah suku yang mendiami Pulau Kalimantan.
Mereka adalah Suku Punan.
Mengutip dari buku karya Paulus Ngau yang berjudul "Etnografi Dayak Punan"tahun 2020, ternyataSuku Punan masih salah satu rumpun Suku Dayak dan bahkan paling tua.
Mereka tersebar cukup banyak di wilayah Pulau Kalimantan. Khususnya di area hutan belantara.
Tidak heran,Suku Punan disebut juga sebagai"penjaga hutan rimba".
Ini karena merekabanyak ditemui di dalam hutan.
Biasanya mereka dipandang sebagaimasyarakat pemburu dan peramu.
Hanya saja, oleh pemerintah Indonesia, Suku Dayak Punan disebut sebagai suku asing.
Apa alasannya?
Dilansir dari kompas.com pada Jumat (31/12/2021), semua itu karena pola hidup Suku Punan yangberpindah-pindah di dalam hutan.
Mereka memang tidakmemiliki tempat tinggal permanen dengan alasan mengikuti siklus 'alam'.
Selain alasanmengikuti siklus alam, alasan lain mereka suka berpindah-pindah adalah demi keamanan.
Mereka ingin jauh dari gangguan suku lain.
Bahkan di dalam hutan pun, mereka terpisah dari sukuSuku Dayak lainnya.
Akan tetapi semakin berjalannya waktu, ada juga beberapa anggota Suku Punan yang hidup berdampingan dengan suku lainnya.
Walau jumlahnya bisa dihitung pakai jari.
Karena sangat terisolasi, untuk bertahan hidup, mereka umumnya berburu,mencari sagu, menangkap ikan, dan mengolah tumbuhan.
Semua itu sudah mereka lakukan secara turun-temurun.
Di mana kira-kira Suku Punan tinggal?
Karena hutan belantara Pulau Kalimantan sangat luas, maka mereka memang tersebar hampir di semua provinsi.
Mulai dari pedalamanProvinsi Kalimantan Barat sampai ke wilayah Kalimantan Timur, Tengah, dan Selatan.
Tapi biasanya mereka tinggal dibagian hulu sungai bahkan di tengah hutan yang sangat terpencil.
Misalnya disekitar hulu-hulu anak Sungai Kapuas di Kalimantan Barat.
Atau didi Kabupaten Balungan, selain itu juga di Kabupaten Kutai seperti di Kecamatan Tabang di Kalimantan Timur.